Jumat, 22 November 2013

MULTIMEDIA DALAM PENDIDIKAN

MULTIMEDIA DALAM PENDIDIKAN
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas terstruktur dari mata kuliah
Sumber dan Media Pembelajaran

Dosen Pengampu :



Tri Linggowati, S.Pd

Disusun oleh:
 Mei Desita Sari                     128620600074
 Suci Wulandari                      128620600022
 Umi Nur Damayanti             128620600084
Yessy Dastrianah P.D           128620600080

Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO
2013




KATA PENGANTAR

Puji syukur panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat taufik serta hidayah-Nya. Sehingga makalah ini bisa terselesaikan sesuai target.
Makalah ini disusun dengan judul “Multimedia dalam Pembelajaran”, hal ini untuk menambah pengalaman, wawasan, dan pengetahuan tentang pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau diarea yang minim cahaya matahari.
Dalam penyusunan makalah ini, banyak pihak yang berperan. Oleh sebab itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada dosen pembimbing yaitu: Ibu Tri Linggowati, S.Pd beserta teman-teman yang telah memotivasi.
Tak ada gading yang tak retak, jika ada kesalahan dalam penulisan kami sebagai penulis mohon kritik dan saran yang membangun agar penulisan makalah ini lebih sempurna. Dan makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya
.


Sidoarjo, 7 Oktober 2013



Tim Penyusun            











DAFTAR ISI

Kata Pengantar..................................................................................................................   ii
Daftar Isi............................................................................................................................   iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................  
A.    Latar Belakang........................................................................................................  
B.     Rumusan Masalah....................................................................................................  
C.     Tujuan .....................................................................................................................  
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................  
A.    Multimedia dalam Pembelajaran.............................................................................  
B.     Macam-macam Multimedia dalam Pembelajaran....................................................  
C.     Prinsip-Prinsip Penggunaan Media Pembelajaran....................................................
D.    Penggunaan Multimedia dalam Pembelajaran.........................................................  
E.     Manfaat Multimedia dalam Pembelajaran...............................................................  
F.      Keuntungan dan Kelemahan Teknologi Multimedia dalam Pembelajaran..............
BAB III PENUTUP..........................................................................................................  
A.    Simpulan..................................................................................................................  
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................    iv














BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Keberhasilan pembelajaran sangat dipengaruhi kelengkapan sarana atau media yang digunakan. Sebab semakin bervariasi media yang digunakan pesan atau materi pembelajaran akan semakin optimal diterima peserta didik. Hal ini disebabkan, variasi dan keragaman modalitas belajar siswa bisa terakomodasi dari media yang variatif dalam pembelajaran.
Untuk itu, guru perlu mengkombinasikan berbagai jenis media dalam satu pembelajaran. Guru bisa menggabungkan media berbasis visual, media berbasis audio dan media berbasis kinestetik untuk menyampaikan materi belajar agar pesan bisa diserap semua siswa meski modalitasnya beragam. Penggabungan berbagai jenis madia inilah yang melatarbelakangi terbentuknya konsep pembelajaran multimedia.
Seiring dengan berkembangnya ilmu teknologi dan komunikasi, hal ini sangat mempengaruhi perkembangan penggunaan multimedia dalam pembelajaran di sekolah. Jika para tenaga pengajar tidak mengikuti perkembangan multimedia, pasti akan ketinggalan dengan perkembangan yang terjadi di masyarakat. Pesan pembelajaran juga menjadi tidak tuntas, karena media yang digunakan kurang lengkap. Kondisi seperti ini masih banyak terjadi di sekolah-sekolah terutama di daerah pelosok.
B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, masalah yang dapat dirumuskan adalah
1.      Apa yang dimaksud dengan multimedia dalam pembelajaran?
2.      Apa saja macam-macam multimedia dalam pembelajaran?
3.      Apa saja prinsip-prinsip penggunaan media pembelajaran?
4.      Bagaimana cara menggunakan multimedia dalam pembelajaran?
5.      Apa saja manfaat multimedia dalam pembelajaran?
6.      Apa saja keuntungan dan kelemahan teknologi multimedia dalam pembelajaran?


C.    Tujuan
Adapun tujuan, yaitu:
1.      Memahami maksud multimedia dalam pembelajaran,
2.      Mengetahui macam-macam multimedia dalam pembelajaran,
3.      Mengetahui prinsip-prinsip penggunaan media pembelajaran,
4.      Mengetahui dan bisa menggunakan multimedia dalam pembelajaran,
5.      Memahami manfaat multimedia dalam pembelajaran,
6.      Mengetahui keuntungan dan kelemahan teknologi multimedia dalam pembelajaran.

















BAB II
PEMBAHASAN

A.    Multimedia dalam Pembelajaran
Dalam kamus Oxford-Advance Learner’s Dictionary disebutkan multimedia berarti melibatkan atau memasukkan berbagai metode berbeda dalam komunikasi. Dalam konteks pembelajaran, multimedia diartikan penggunaan berbagai jenis media berbeda dalam penyampaian pesan atau materi pembelajaran yang bertujuan agar pesan atau materi pembelajaran diterima secara optimal oleh siswa yang memiliki modalitas berbeda. Jumlah media yang digabungkan dalam suatu pembelajaran jelasnya lebih dari satu media.
Para pakar pendidikan  sering menganjurkan bahwa dalam melaksanakan proses pembelajaran sebaiknya guru menggunakan media yang lengkap, sesuai dengan keperluan dan menyentuh berbagai indra. Untuk memenuhi keperluan itu, maka penggunaan multimedia adalah salah satu alternatif pilihan yang baik untuk pengajaran dan pembelajaran yang berkesan.
Pembelajaran berbasis multimedia memiliki karakteristik lebih sesuai dengan konteks materi yang dipelajari. Selain itu, pembelajaran yang kontekstual dapat menstimulus otak anak untuk memahami materi pelajaran. Konsep pembelajaran ini juga identik dengan pembelajaran realistis, yaitu pembelajaran yang menggunakan resources atau media yang dekat dengan kehidupan anak didik.
Kemampuan dan keterampilan guru menjadi kunci utama dalam pembelajaran multimedia. Hal ini, menuntut guru lebih menguasai teknologi, sebab produk multimedia lebih cenderung berupa hasil rekayasa teknologi terutama bidang komputer.
Sebagaimana dikatakan Lee dan Owens, bahwa dalam kehidupan global akan berkembang dunia virtual, manusia selalu berhubungan dengan teknologi, baik untuk komunikasi maupun mengambil informasi. Sehingga keberadaan multimedia bisa digunakan guru untuk membantu untuk mendapatkan informasi, terutama terkait dengan materi pembelajaran.



B.     Macam-macam Multimedia dalam Pembelajaran
Banyak sekali media pembelajaran yang kita jumpai. Namun, sedikit sekali media yang digunakan di dalam kelas. Media yang sering digunakan di dalam kelas diantaranya: Overhead Projector, gambar, model, papan tulis, dan buku. Sedangkan media lain seperti video, film, kaset audio, atau film bingkai relatif jarang digunakan, meskipun benda-benda ini tidak asing lagi bagi kebanyakan guru.
Meski demikian, ada baiknya ditelaah jenis-jenis media pembelajaran, sebagai berikut:
1.      Jenis Media ditinjau dari Tampilan
Bretz membagi media menjadi tiga macam, yaitu:
a.       Media Visual
Media visual merupakan media yang paling familiar dan sering dipakai oleh guru dalam pembelajaran. Media jenis ini berkaitan dengan indera penglihatan. Bentuk visual bisa berupa:
1)      Gambar Representatif, seperti gambar, lukisan atau foto yang menunjukkan bagaimana tampaknya sesuatu benda,
2)      Diagram, yang melukiskan hubungan-hubungan konsep, organisasi, dan struktur isi materi,
3)      Peta, yang menunjukkan hubungan-hubungan ruang antara unsure-unsur dalam isi materi,
4)      Grafik, seperti table, grafik, dan chart (bagan) yang menyajikan gambaran atau kecenderungan data atau antarhubungan seperangkat gambar atau angka-angka.
Pemilihan dan penggunaan media visual perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1)      Visualisasi mencerminkan kenyataan
2)      Mempertimbangkan mutu teknis
3)      Keterampilan guru dan ketersediaan



Banyak jenis media grafis, beberapa diantaranya, sebagai berikut:
1)      Gambar atau Foto
Media gambar adalah media yang merupakan reproduksi bentuk asli dalam dua dimensi, yang berupa foto atau lukisan. Tujuan utama penampilan berbagai jenis gambar adalah untuk memvisualisasikan konsep yang ingin disampaikan kepada siswa.
Beberapa kelebihan media gambar atau foto, sebagai berikut:
a)      Sifatnya konkret,
b)      Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu,
c)      Media gambar atau foto dapat mengatasi keterbatasan pengamatan,
d)     Foto dapat memperjelas suatu masalah,
e)      Foto harganya murah dan mudah didapat serta digunakan, tanpa memerlukan peralatan khusus.
Sedangkan, kelemahan media gambar atau foto, sebagai berikut:
a)      Gambar atau foto hanya menekankan persepsi indera mata,
b)      Gambar atau foto benda yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan oembelajaran,
c)      Ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar.
2)      Sketsa
Sketsa merupakan gambar yang sederhana atau draft kasar yang melukiskan bagian-bagian pokoknya tanpa detail. Kendati gambar sketsa yang sederhana, dapat menunjukkan aksi atau sikap dengan dampak yang cukup baik. Dengan sketsa kita dapat menyampaikan cerita atau pesan-pesan penting.
3)      Diagram
Diagram merupakan susunan garis-garis dan menyerupai peta dari pada gambar. Diagram menggambarkan struktur dan objek secara garis besar.
4)      Bagan atau Chart
Media bagan adalah suatu media pengajaran yang penyajiannya secara diagramatik dengan menggunakan lambing-lambang visual, untuk mendapatkan sejumlah informasi yang menunjukkan perkembangan ide, objek, lembaga, orang, keluarga ditinjau dari sudut ruang dan waktu. Fungsi yang pokok adalah menyajikan ide-ide atau konsep-konsep yang sulit bila hanya disampaikan secara tertulis atau lisan secara visual.
5)      Grafik
Grafik adalah penggambaran data berangka, bertitik, bergaris, bergambar yang memperlihatkan hubungan timbale balik informasi secara statistik.
6)      Kartun
Kartun sebagai salah satu bentuk komunikasi grafis adalah suatu gambar interpretative yang menggunakan simbol-simbol untuk menyampaikan suatu pesan secara cepat dan ringkas atau suatu sikap terhadap orang, situasi, atau kejadian-kejadian tertentu. Kemampuannya besar sekali untuk menarik perhatian, mempengaruhi sikap maupun tingkah laku.
7)      Poster
Poster merupakan penggambaran yang ditujukan sebagai pemberitahuan, peringatan, maupun penggugah selera yang biasanya berisi gambar-gambar.
8)      Peta dan Globe
Secara khusus pata dan globe memberikan informasi tentang keadaan permukaan bumi, tempat-tempat serta arah dan jarak dengan tempat lain, data-data budaya dan kemasyarakatan, seperti populasi atau pola bahasa atau adat istiadat dan data-data ekonomi.
b.      Media Audio
Media audio adalah media yang penggunaannya menekankan pada aspek pendengaran. Ada beberapa jenis media yang dapat dikelompokkan dalam.
1)      Radio
Menurut Oemar Hamalik, bahwa radio merupakan alat pendidikan yang digunakan secara efektif untuk seluruh level dan fase pendidikan.
2)      Alat Perekam Pita
Alat perekam pita magnetik atau tape recorder adalah salah satu media pembelajaran yang tidak dapat diabaikan untuk menyampaikan informasi, karena mudah menggunakannya.
3)      Laboratorium Bahasa
Laboratorium bahasa adalah alat untuk melatih siswa mendengar dan berbicara dalam bahasa asing dengan cara menyajikan materi pembelajaran yang disiapkan sebelumnya. Media yang dipakai adalah alat perekam.

c.       Media Kinestetik
Media kinestetik adalah media yang penggunaan dan pemfungsiannya memerlukan sentuhan antara guru dan siswa atau perlu perasaan mendalam agar pesan pembelajaran bisa diterima dengan baik. Media jenis ini lebih menekankan pengalaman dan analisis suasana dalam penerapannya. Sebab media tidak hanya bersifat fisik saja, tetapi lingkungan dan suasana juga bagian dari media pembelajaran. Berikut ini jenis-jenis media yang biasa dikategorikan media kinestetik.
1)      Dramatisasi
Dramatisasi adalah teknik sekaligus media pembelajaran yang menggunakan ekspresi dan gerak. Pembelajaran melalui dramatisasi dapat dilakukan dalam bentuk pageant, pantonim,bermain peran, atau sosio drama.
2)      Demonstrasi
Demonstrasi merupakan kegiatan yang bersifat ekspresi dan gerak, baik ekspresi perbuatan yakni dapat dapat dilihat maupun ekspresi ucapan atau kata-kata yang dapat didengar.
3)      Permainan dan Simulasi
Permainan adalah setiap kontes antara para pemain yang berinteraksi satu sama lain dengan mengikuti aturan-aturan tertentu untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu pula. Sedangkan simulasi adalah penyederhanaan suatu realitas. Simulasi dapat bersifat fisik, verbal, ataupun matematik.
            2.      Jenis Media ditinjau dari Penggunaan
Ditinjau dari penggunaannya media dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
a.       Media Proyeksi
Media proyeksi adalah media yang menggunakan proyektor sehingga gambar nampak pada layar. Artinya, penggunaan media ini tergantung pada alat bantu proyektor untuk menghubungkan dan menyampaikan kepada penerima pesan. Beberapa media proyeksi, sebagai berikut.
1)      Proyektor Transparasi atau OHP
Proyektor jenis ini dirancang sedemikian rupa sehingga dapat memproyeksikan transparansi ke arah layar lewat atas atau samping kepala orang yang menggunakannya, sehingga dapat dilihat tampilan pesan oleh peserta. Namun, media proyeksi jenis ini memiliki keterbatasan sesuai karakteristiknya.
2)      Film
Film pada hakekatnya merupakan penemuan baru dalam interaksi belajar mengajar yang dikombinasi dua macam indera pada saat yang sama. Film adalah serangkaian gambar yang diproyeksikan ke layar pada kecepatan tertentu, sehingga menggambarkan pergerakan yang Nampak normal.
3)      Film Bingkai
Film bingkai adalah suatu film transparansi yang berukuran 35 mm dengan bingkai 2 x 2 inci. Film bingkai diproyeksikan melalui slide projector. Jumlah film bingkai yang akan ditayangkan untuk suatu program tergantung kepada tujuan yang ingin dicapai.
4)      Film Rangkai
Menurut Oemar, film strip itu biasanya berisi 50 sampai 75 buah gambar. Ukuran film strip ada dua jenis, yaitu single frame dan double frame. Keduanya menggunakan film yang berukuran 35 mm.
b.      Media Nonproyeksi
1)      Wallsheets
Media ini merupakan media visual nonproyeksi. Media ini bisa berupa peta, chart, diagram, poster.
2)      Buku Cetak
Buku cetak merupakan media visual nonproyeksi. Dengan menggunakan buku anak didik bisa melihat dan mengakses pesan atau meteri pembelajaran secara langsung tanpa bantuan alat lain yang bersifat proyektif.
3)      Papan Tulis
Papan tulis juga termasuk dalam media visual nonproyeksi, digunakan dan menampilkan pesan tanpa harus dibantu alat proyektor.

C.   Prinsip-Prinsip Penggunaan Media Pembelajaran
Penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran akan memberi kontribusi terhadap efektivitas pencapaian tujuan pembelajaran. Berbagai hasil penelitian pada intinya menyatakan bahwa berbagai macam media pembelajaran memberikan bantuan sangat besar kepada peserta didik dalam proses pembelajaran.
Penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran perlu mempertimbangkan beberapa prinsip, yaitu:
1.     Tidak ada satu media pun yang paling baik untuk semua tujuan. Suatu media hanya cocok untuk tujuan pembelajaran tertentu, tetapi mungkin tidak cocok untuk pembelajaran yang lain.
2.     Media adalah bagian integral dari proses pembelajaran. Hal ini berarti bahwa media bukan hanya sekedar alat bantu mengajar guru saja, tetapi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari proses pembelajaran. Penetapan suatu media haruslah sesuai dengan komponen lain dalam perancangan pembelajaran. Tanpa alat bantu mengajar mungkin pembelajaran tetap dapat berlangsung, tetapi tanpa media itu tidak akan terjadi.
3.     Media apapun yang hendak digunakan, sasaran akhirnya adalah untuk memudahkan belajar peserta didik. Kemudahan belajar peserta didik haruslah dijadikan acuan utama pemilihan dan penggunaan suatu media.
4.     Penggunaan berbagai media dalam satu kegiatan pembelajaran bukan hanya sekedar selingan atau pengisi waktu atau hiburan, melainkan mempunyai tujuan yang menyatu dengan pembelajaran yang berlangsung.
5.     Pemilihan media hendaknya objektif, yaitu didasarkan  pada tujuan pembelajaran, tidak didasarkan pada kesenangan pribadi tenaga pengajar.
6.     Penggunaan beberapa media sekaligus akan dapat membingungkan peserta didik. Penggunaan multi media tidak berarti menggunakan media yang banyak sekaligus, tetapi media tertentu dipilih untuk tujuan tertentu dan media yang lain untuk tujuan yang lain pula.
7.     Kebaikan dan kekurangan media tidak tergantung pada kekonkritan dan keabstrakannya saja. Media yang konkrit ujudnya, mungkin sukar untuk dipahami karena rumitnya, tetapi media yang abstrak dapat pula memberikan pengertian yang tepat.
D.    Penggunaan Multimedia dalam Pembelajaran
Setiap guru dituntut untuk melakukan analisis kebutuhan serta mengembangkan multimedia agar dapat diterapkan dalam pembelajaran. Jika belum bisa menggunakan multimedia berbasis teknologi canggih, guru bisa mengembangkan multimedia sederhana yang tersedia di sekolah.
Konsep pembelajaran multimedia memerlukan kelengkapan komponen media yang akan digunakan. Paling tidak ada dua atau lebih jenis media yang dirangkai dan digunakan secara bersamaan dalam proses pembelajaran. Dalam konsep pembelajaran multimedia, semakin banyak media yang digunakan maka pembelajaran akan semakin bagus hasilnya. Hal ini dikarenakan setiap aspek pembelajaran akan terakomodasi, begitu juga dengan modalitas belajar siswa yang berbeda-beda. Untuk itu, persiapan secara teknis tentang pelaksanaan pembelajaran berbasis multimedia sangat diperlukan, terutama media berbasis multimedia komputer yang operasionalnya membutuhkan software dan hardware.
Setiap komponen media disesuaikan dengan isi dan tujuan pembelajaran. Pemilihan dan pengguanaan media juga disesuaikan dengan tahapan proses pembelajaran. Berbagai jenis media digunakan secara bersama yang fungsinya saling menguatkan dan mendukung dalam proses pembelajaran.
Dalam praktiknya, ketika guru menerangkan materi tentang sholat dengan menggunakan media tape record untuk menjelaskan urutan-urutan dan bacaan dalam sholat melalui suara, kemudian guru juga menunjukkan gambar dan teks bacaan sholat, berarti guru tersebut telah melakukan pembelajaran multimedia meski sederhana bentuknya. Sebab guru tersebut telah menggabungkan dua jenis media dalam pembelajaran, yaitu audio dan visual.

E.     Manfaat Multimedia dalam Pembelajaran
Penggunaan multimedia dalam pembelajaran mempunyai manfaat sebagai berikut:
1.      Meningkatkan SDM guru.
2.      Membantu guru secara efektif dan efisien dalam melakukan persiapan mengajar yaitu pembuatan alat peraga, display, LKS, dll.
3.      Kegiatan belajar mengajar lebih menarik karena media yang dipakai dapat dilihat, bergerak, dan didengar.
4.      Meningkatkan kemampuan belajar dan kreativitas anak-anak secara aktif, langsung memanfaatkan komputer sebagai alat bantu belajar.
5.      Membuat suasana perpustakaan lebih menarik dan menyenangkan anak, dengan program-program yang mengaktifkan multimedia komputer yang ada.



F.     Keuntungan dan Kelemahan Teknologi Multimedia dalam Pembelajaran
Keuntungan pembelajaran interaktif berbasis multimedia antara lain:
1.      Materi pelajaran yang abstrak menjadi lebih konkrit/nyata, sehingga mudah diterima siswa,
2.      Multimedia dapat mengatasi kendala ruang dan waktu. Siswa yang belum memahami materi dapat mengulang materi tersebut di rumah sama persis dengan yang dibahas dalam kelompok,
3.      Informasi pelajaran yang disajikan dengan media yang tepat akan memberikan kesan yang mendalam pada diri siswa,
4.      Penggunaan multimedia pembelajaran yang tepat akan dapat merangsang berbagai macam perkembangan kecerdasan,
5.      Materi pembelajaran yang diterima siswa menjadi lebih seragam (relatif sama) dan mengurangi resiko kesalahan konsep.
Kelemahan pembelajaran interaktif berbasis multimedia antara lain:
1.      Masih kurangnya tenaga ahli dalam pembuatan dan penggunaan perangkat multimedia dalam pembelajaran,
2.      Ketersediaan perangkatnya masih terbatas,
3.      Akan menghabiskan biaya yang banyak,
4.      Kurang tepat untuk sekolah yang berada di pedalaman.


BAB III
PENUTUP

A.      Simpulan
Dari makalah tersebut dapat disimpulkan bahwa, multimedia diartikan sebagai penggunaan berbagai jenis media berbeda dalam penyampaian pesan atau materi pembelajaran yang bertujuan, agar pesan atau materi pembelajaran diterima secara optimal oleh siswa yang memiliki modalitas berbeda. Media yang sering digunakan di dalam kelas diantaranya: Overhead Projector, gambar, model, papan tulis, dan buku. Sedangkan media lain seperti video, film, kaset audio, atau film bingkai relatif jarang digunakan, meskipun benda-benda ini tidak asing lagi bagi kebanyakan guru. Konsep pembelajaran multimedia memerlukan kelengkapan komponen media yang akan digunakan. Paling tidak ada dua atau lebih jenis media yang dirangkai dan digunakan secara bersamaan dalam proses pembelajaran.
















MULTIMEDIA DALAM PENDIDIKAN
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas terstruktur dari mata kuliah
Sumber dan Media Pembelajaran
Dosen Pengampu :


Umsida.jpg

 Tri Linggowati, S.Pd

Disusun oleh:
 Mei Desita Sari                     128620600074
Suci Wulandari                     128620600022
Umi Nur Damayanti             128620600084
Yessy Dastrianah P.D           128620600080

Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO
2013

KATA PENGANTAR

Puji syukur panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat taufik serta hidayah-Nya. Sehingga makalah ini bisa terselesaikan sesuai target.
Makalah ini disusun dengan judul “Multimedia dalam Pembelajaran”, hal ini untuk menambah pengalaman, wawasan, dan pengetahuan tentang pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau diarea yang minim cahaya matahari.
Dalam penyusunan makalah ini, banyak pihak yang berperan. Oleh sebab itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada dosen pembimbing yaitu: Ibu Tri Linggowati, S.Pd beserta teman-teman yang telah memotivasi.
Tak ada gading yang tak retak, jika ada kesalahan dalam penulisan kami sebagai penulis mohon kritik dan saran yang membangun agar penulisan makalah ini lebih sempurna. Dan makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.


Sidoarjo, 7 Oktober 2013



Tim Penyusun            











DAFTAR ISI

Kata Pengantar..................................................................................................................   ii
Daftar Isi............................................................................................................................   iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................  
A.    Latar Belakang........................................................................................................  
B.     Rumusan Masalah....................................................................................................  
C.     Tujuan .....................................................................................................................  
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................  
A.    Multimedia dalam Pembelajaran.............................................................................  
B.     Macam-macam Multimedia dalam Pembelajaran....................................................  
C.     Prinsip-Prinsip Penggunaan Media Pembelajaran....................................................
D.    Penggunaan Multimedia dalam Pembelajaran.........................................................  
E.     Manfaat Multimedia dalam Pembelajaran...............................................................  
F.      Keuntungan dan Kelemahan Teknologi Multimedia dalam Pembelajaran..............
BAB III PENUTUP..........................................................................................................  
A.    Simpulan..................................................................................................................  
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................    iv














BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Keberhasilan pembelajaran sangat dipengaruhi kelengkapan sarana atau media yang digunakan. Sebab semakin bervariasi media yang digunakan pesan atau materi pembelajaran akan semakin optimal diterima peserta didik. Hal ini disebabkan, variasi dan keragaman modalitas belajar siswa bisa terakomodasi dari media yang variatif dalam pembelajaran.
Untuk itu, guru perlu mengkombinasikan berbagai jenis media dalam satu pembelajaran. Guru bisa menggabungkan media berbasis visual, media berbasis audio dan media berbasis kinestetik untuk menyampaikan materi belajar agar pesan bisa diserap semua siswa meski modalitasnya beragam. Penggabungan berbagai jenis madia inilah yang melatarbelakangi terbentuknya konsep pembelajaran multimedia.
Seiring dengan berkembangnya ilmu teknologi dan komunikasi, hal ini sangat mempengaruhi perkembangan penggunaan multimedia dalam pembelajaran di sekolah. Jika para tenaga pengajar tidak mengikuti perkembangan multimedia, pasti akan ketinggalan dengan perkembangan yang terjadi di masyarakat. Pesan pembelajaran juga menjadi tidak tuntas, karena media yang digunakan kurang lengkap. Kondisi seperti ini masih banyak terjadi di sekolah-sekolah terutama di daerah pelosok.
B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, masalah yang dapat dirumuskan adalah
1.      Apa yang dimaksud dengan multimedia dalam pembelajaran?
2.      Apa saja macam-macam multimedia dalam pembelajaran?
3.      Apa saja prinsip-prinsip penggunaan media pembelajaran?
4.      Bagaimana cara menggunakan multimedia dalam pembelajaran?
5.      Apa saja manfaat multimedia dalam pembelajaran?
6.      Apa saja keuntungan dan kelemahan teknologi multimedia dalam pembelajaran?


C.    Tujuan
Adapun tujuan, yaitu:
1.      Memahami maksud multimedia dalam pembelajaran,
2.      Mengetahui macam-macam multimedia dalam pembelajaran,
3.      Mengetahui prinsip-prinsip penggunaan media pembelajaran,
4.      Mengetahui dan bisa menggunakan multimedia dalam pembelajaran,
5.      Memahami manfaat multimedia dalam pembelajaran,
6.      Mengetahui keuntungan dan kelemahan teknologi multimedia dalam pembelajaran.

















BAB II
PEMBAHASAN

A.    Multimedia dalam Pembelajaran
Dalam kamus Oxford-Advance Learner’s Dictionary disebutkan multimedia berarti melibatkan atau memasukkan berbagai metode berbeda dalam komunikasi. Dalam konteks pembelajaran, multimedia diartikan penggunaan berbagai jenis media berbeda dalam penyampaian pesan atau materi pembelajaran yang bertujuan agar pesan atau materi pembelajaran diterima secara optimal oleh siswa yang memiliki modalitas berbeda. Jumlah media yang digabungkan dalam suatu pembelajaran jelasnya lebih dari satu media.
Para pakar pendidikan  sering menganjurkan bahwa dalam melaksanakan proses pembelajaran sebaiknya guru menggunakan media yang lengkap, sesuai dengan keperluan dan menyentuh berbagai indra. Untuk memenuhi keperluan itu, maka penggunaan multimedia adalah salah satu alternatif pilihan yang baik untuk pengajaran dan pembelajaran yang berkesan.
Pembelajaran berbasis multimedia memiliki karakteristik lebih sesuai dengan konteks materi yang dipelajari. Selain itu, pembelajaran yang kontekstual dapat menstimulus otak anak untuk memahami materi pelajaran. Konsep pembelajaran ini juga identik dengan pembelajaran realistis, yaitu pembelajaran yang menggunakan resources atau media yang dekat dengan kehidupan anak didik.
Kemampuan dan keterampilan guru menjadi kunci utama dalam pembelajaran multimedia. Hal ini, menuntut guru lebih menguasai teknologi, sebab produk multimedia lebih cenderung berupa hasil rekayasa teknologi terutama bidang komputer.
Sebagaimana dikatakan Lee dan Owens, bahwa dalam kehidupan global akan berkembang dunia virtual, manusia selalu berhubungan dengan teknologi, baik untuk komunikasi maupun mengambil informasi. Sehingga keberadaan multimedia bisa digunakan guru untuk membantu untuk mendapatkan informasi, terutama terkait dengan materi pembelajaran.



B.     Macam-macam Multimedia dalam Pembelajaran
Banyak sekali media pembelajaran yang kita jumpai. Namun, sedikit sekali media yang digunakan di dalam kelas. Media yang sering digunakan di dalam kelas diantaranya: Overhead Projector, gambar, model, papan tulis, dan buku. Sedangkan media lain seperti video, film, kaset audio, atau film bingkai relatif jarang digunakan, meskipun benda-benda ini tidak asing lagi bagi kebanyakan guru.
Meski demikian, ada baiknya ditelaah jenis-jenis media pembelajaran, sebagai berikut:
1.      Jenis Media ditinjau dari Tampilan
Bretz membagi media menjadi tiga macam, yaitu:
a.       Media Visual
Media visual merupakan media yang paling familiar dan sering dipakai oleh guru dalam pembelajaran. Media jenis ini berkaitan dengan indera penglihatan. Bentuk visual bisa berupa:
1)      Gambar Representatif, seperti gambar, lukisan atau foto yang menunjukkan bagaimana tampaknya sesuatu benda,
2)      Diagram, yang melukiskan hubungan-hubungan konsep, organisasi, dan struktur isi materi,
3)      Peta, yang menunjukkan hubungan-hubungan ruang antara unsure-unsur dalam isi materi,
4)      Grafik, seperti table, grafik, dan chart (bagan) yang menyajikan gambaran atau kecenderungan data atau antarhubungan seperangkat gambar atau angka-angka.
Pemilihan dan penggunaan media visual perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1)      Visualisasi mencerminkan kenyataan
2)      Mempertimbangkan mutu teknis
3)      Keterampilan guru dan ketersediaan



Banyak jenis media grafis, beberapa diantaranya, sebagai berikut:
1)      Gambar atau Foto
Media gambar adalah media yang merupakan reproduksi bentuk asli dalam dua dimensi, yang berupa foto atau lukisan. Tujuan utama penampilan berbagai jenis gambar adalah untuk memvisualisasikan konsep yang ingin disampaikan kepada siswa.
Beberapa kelebihan media gambar atau foto, sebagai berikut:
a)      Sifatnya konkret,
b)      Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu,
c)      Media gambar atau foto dapat mengatasi keterbatasan pengamatan,
d)     Foto dapat memperjelas suatu masalah,
e)      Foto harganya murah dan mudah didapat serta digunakan, tanpa memerlukan peralatan khusus.
Sedangkan, kelemahan media gambar atau foto, sebagai berikut:
a)      Gambar atau foto hanya menekankan persepsi indera mata,
b)      Gambar atau foto benda yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan oembelajaran,
c)      Ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar.
2)      Sketsa
Sketsa merupakan gambar yang sederhana atau draft kasar yang melukiskan bagian-bagian pokoknya tanpa detail. Kendati gambar sketsa yang sederhana, dapat menunjukkan aksi atau sikap dengan dampak yang cukup baik. Dengan sketsa kita dapat menyampaikan cerita atau pesan-pesan penting.
3)      Diagram
Diagram merupakan susunan garis-garis dan menyerupai peta dari pada gambar. Diagram menggambarkan struktur dan objek secara garis besar.
4)      Bagan atau Chart
Media bagan adalah suatu media pengajaran yang penyajiannya secara diagramatik dengan menggunakan lambing-lambang visual, untuk mendapatkan sejumlah informasi yang menunjukkan perkembangan ide, objek, lembaga, orang, keluarga ditinjau dari sudut ruang dan waktu. Fungsi yang pokok adalah menyajikan ide-ide atau konsep-konsep yang sulit bila hanya disampaikan secara tertulis atau lisan secara visual.
5)      Grafik
Grafik adalah penggambaran data berangka, bertitik, bergaris, bergambar yang memperlihatkan hubungan timbale balik informasi secara statistik.
6)      Kartun
Kartun sebagai salah satu bentuk komunikasi grafis adalah suatu gambar interpretative yang menggunakan simbol-simbol untuk menyampaikan suatu pesan secara cepat dan ringkas atau suatu sikap terhadap orang, situasi, atau kejadian-kejadian tertentu. Kemampuannya besar sekali untuk menarik perhatian, mempengaruhi sikap maupun tingkah laku.
7)      Poster
Poster merupakan penggambaran yang ditujukan sebagai pemberitahuan, peringatan, maupun penggugah selera yang biasanya berisi gambar-gambar.
8)      Peta dan Globe
Secara khusus pata dan globe memberikan informasi tentang keadaan permukaan bumi, tempat-tempat serta arah dan jarak dengan tempat lain, data-data budaya dan kemasyarakatan, seperti populasi atau pola bahasa atau adat istiadat dan data-data ekonomi.
b.      Media Audio
Media audio adalah media yang penggunaannya menekankan pada aspek pendengaran. Ada beberapa jenis media yang dapat dikelompokkan dalam.
1)      Radio
Menurut Oemar Hamalik, bahwa radio merupakan alat pendidikan yang digunakan secara efektif untuk seluruh level dan fase pendidikan.
2)      Alat Perekam Pita
Alat perekam pita magnetik atau tape recorder adalah salah satu media pembelajaran yang tidak dapat diabaikan untuk menyampaikan informasi, karena mudah menggunakannya.
3)      Laboratorium Bahasa
Laboratorium bahasa adalah alat untuk melatih siswa mendengar dan berbicara dalam bahasa asing dengan cara menyajikan materi pembelajaran yang disiapkan sebelumnya. Media yang dipakai adalah alat perekam.

c.       Media Kinestetik
Media kinestetik adalah media yang penggunaan dan pemfungsiannya memerlukan sentuhan antara guru dan siswa atau perlu perasaan mendalam agar pesan pembelajaran bisa diterima dengan baik. Media jenis ini lebih menekankan pengalaman dan analisis suasana dalam penerapannya. Sebab media tidak hanya bersifat fisik saja, tetapi lingkungan dan suasana juga bagian dari media pembelajaran. Berikut ini jenis-jenis media yang biasa dikategorikan media kinestetik.
1)      Dramatisasi
Dramatisasi adalah teknik sekaligus media pembelajaran yang menggunakan ekspresi dan gerak. Pembelajaran melalui dramatisasi dapat dilakukan dalam bentuk pageant, pantonim,bermain peran, atau sosio drama.
2)      Demonstrasi
Demonstrasi merupakan kegiatan yang bersifat ekspresi dan gerak, baik ekspresi perbuatan yakni dapat dapat dilihat maupun ekspresi ucapan atau kata-kata yang dapat didengar.
3)      Permainan dan Simulasi
Permainan adalah setiap kontes antara para pemain yang berinteraksi satu sama lain dengan mengikuti aturan-aturan tertentu untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu pula. Sedangkan simulasi adalah penyederhanaan suatu realitas. Simulasi dapat bersifat fisik, verbal, ataupun matematik.
2.      Jenis Media ditinjau dari Penggunaan
Ditinjau dari penggunaannya media dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
a.       Media Proyeksi
Media proyeksi adalah media yang menggunakan proyektor sehingga gambar nampak pada layar. Artinya, penggunaan media ini tergantung pada alat bantu proyektor untuk menghubungkan dan menyampaikan kepada penerima pesan. Beberapa media proyeksi, sebagai berikut.
1)      Proyektor Transparasi atau OHP
Proyektor jenis ini dirancang sedemikian rupa sehingga dapat memproyeksikan transparansi ke arah layar lewat atas atau samping kepala orang yang menggunakannya, sehingga dapat dilihat tampilan pesan oleh peserta. Namun, media proyeksi jenis ini memiliki keterbatasan sesuai karakteristiknya.
2)      Film
Film pada hakekatnya merupakan penemuan baru dalam interaksi belajar mengajar yang dikombinasi dua macam indera pada saat yang sama. Film adalah serangkaian gambar yang diproyeksikan ke layar pada kecepatan tertentu, sehingga menggambarkan pergerakan yang Nampak normal.
3)      Film Bingkai
Film bingkai adalah suatu film transparansi yang berukuran 35 mm dengan bingkai 2 x 2 inci. Film bingkai diproyeksikan melalui slide projector. Jumlah film bingkai yang akan ditayangkan untuk suatu program tergantung kepada tujuan yang ingin dicapai.
4)      Film Rangkai
Menurut Oemar, film strip itu biasanya berisi 50 sampai 75 buah gambar. Ukuran film strip ada dua jenis, yaitu single frame dan double frame. Keduanya menggunakan film yang berukuran 35 mm.
b.      Media Nonproyeksi
1)      Wallsheets
Media ini merupakan media visual nonproyeksi. Media ini bisa berupa peta, chart, diagram, poster.
2)      Buku Cetak
Buku cetak merupakan media visual nonproyeksi. Dengan menggunakan buku anak didik bisa melihat dan mengakses pesan atau meteri pembelajaran secara langsung tanpa bantuan alat lain yang bersifat proyektif.
3)      Papan Tulis
Papan tulis juga termasuk dalam media visual nonproyeksi, digunakan dan menampilkan pesan tanpa harus dibantu alat proyektor.

C.   Prinsip-Prinsip Penggunaan Media Pembelajaran
Penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran akan memberi kontribusi terhadap efektivitas pencapaian tujuan pembelajaran. Berbagai hasil penelitian pada intinya menyatakan bahwa berbagai macam media pembelajaran memberikan bantuan sangat besar kepada peserta didik dalam proses pembelajaran.
Penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran perlu mempertimbangkan beberapa prinsip, yaitu:
1.     Tidak ada satu media pun yang paling baik untuk semua tujuan. Suatu media hanya cocok untuk tujuan pembelajaran tertentu, tetapi mungkin tidak cocok untuk pembelajaran yang lain.
2.     Media adalah bagian integral dari proses pembelajaran. Hal ini berarti bahwa media bukan hanya sekedar alat bantu mengajar guru saja, tetapi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari proses pembelajaran. Penetapan suatu media haruslah sesuai dengan komponen lain dalam perancangan pembelajaran. Tanpa alat bantu mengajar mungkin pembelajaran tetap dapat berlangsung, tetapi tanpa media itu tidak akan terjadi.
3.     Media apapun yang hendak digunakan, sasaran akhirnya adalah untuk memudahkan belajar peserta didik. Kemudahan belajar peserta didik haruslah dijadikan acuan utama pemilihan dan penggunaan suatu media.
4.     Penggunaan berbagai media dalam satu kegiatan pembelajaran bukan hanya sekedar selingan atau pengisi waktu atau hiburan, melainkan mempunyai tujuan yang menyatu dengan pembelajaran yang berlangsung.
5.     Pemilihan media hendaknya objektif, yaitu didasarkan  pada tujuan pembelajaran, tidak didasarkan pada kesenangan pribadi tenaga pengajar.
6.     Penggunaan beberapa media sekaligus akan dapat membingungkan peserta didik. Penggunaan multi media tidak berarti menggunakan media yang banyak sekaligus, tetapi media tertentu dipilih untuk tujuan tertentu dan media yang lain untuk tujuan yang lain pula.
7.     Kebaikan dan kekurangan media tidak tergantung pada kekonkritan dan keabstrakannya saja. Media yang konkrit ujudnya, mungkin sukar untuk dipahami karena rumitnya, tetapi media yang abstrak dapat pula memberikan pengertian yang tepat.
D.    Penggunaan Multimedia dalam Pembelajaran
Setiap guru dituntut untuk melakukan analisis kebutuhan serta mengembangkan multimedia agar dapat diterapkan dalam pembelajaran. Jika belum bisa menggunakan multimedia berbasis teknologi canggih, guru bisa mengembangkan multimedia sederhana yang tersedia di sekolah.
Konsep pembelajaran multimedia memerlukan kelengkapan komponen media yang akan digunakan. Paling tidak ada dua atau lebih jenis media yang dirangkai dan digunakan secara bersamaan dalam proses pembelajaran. Dalam konsep pembelajaran multimedia, semakin banyak media yang digunakan maka pembelajaran akan semakin bagus hasilnya. Hal ini dikarenakan setiap aspek pembelajaran akan terakomodasi, begitu juga dengan modalitas belajar siswa yang berbeda-beda. Untuk itu, persiapan secara teknis tentang pelaksanaan pembelajaran berbasis multimedia sangat diperlukan, terutama media berbasis multimedia komputer yang operasionalnya membutuhkan software dan hardware.
Setiap komponen media disesuaikan dengan isi dan tujuan pembelajaran. Pemilihan dan pengguanaan media juga disesuaikan dengan tahapan proses pembelajaran. Berbagai jenis media digunakan secara bersama yang fungsinya saling menguatkan dan mendukung dalam proses pembelajaran.
Dalam praktiknya, ketika guru menerangkan materi tentang sholat dengan menggunakan media tape record untuk menjelaskan urutan-urutan dan bacaan dalam sholat melalui suara, kemudian guru juga menunjukkan gambar dan teks bacaan sholat, berarti guru tersebut telah melakukan pembelajaran multimedia meski sederhana bentuknya. Sebab guru tersebut telah menggabungkan dua jenis media dalam pembelajaran, yaitu audio dan visual.

E.     Manfaat Multimedia dalam Pembelajaran
Penggunaan multimedia dalam pembelajaran mempunyai manfaat sebagai berikut:
1.      Meningkatkan SDM guru.
2.      Membantu guru secara efektif dan efisien dalam melakukan persiapan mengajar yaitu pembuatan alat peraga, display, LKS, dll.
3.      Kegiatan belajar mengajar lebih menarik karena media yang dipakai dapat dilihat, bergerak, dan didengar.
4.      Meningkatkan kemampuan belajar dan kreativitas anak-anak secara aktif, langsung memanfaatkan komputer sebagai alat bantu belajar.
5.      Membuat suasana perpustakaan lebih menarik dan menyenangkan anak, dengan program-program yang mengaktifkan multimedia komputer yang ada.



F.     Keuntungan dan Kelemahan Teknologi Multimedia dalam Pembelajaran
Keuntungan pembelajaran interaktif berbasis multimedia antara lain:
1.      Materi pelajaran yang abstrak menjadi lebih konkrit/nyata, sehingga mudah diterima siswa,
2.      Multimedia dapat mengatasi kendala ruang dan waktu. Siswa yang belum memahami materi dapat mengulang materi tersebut di rumah sama persis dengan yang dibahas dalam kelompok,
3.      Informasi pelajaran yang disajikan dengan media yang tepat akan memberikan kesan yang mendalam pada diri siswa,
4.      Penggunaan multimedia pembelajaran yang tepat akan dapat merangsang berbagai macam perkembangan kecerdasan,
5.      Materi pembelajaran yang diterima siswa menjadi lebih seragam (relatif sama) dan mengurangi resiko kesalahan konsep.
Kelemahan pembelajaran interaktif berbasis multimedia antara lain:
1.      Masih kurangnya tenaga ahli dalam pembuatan dan penggunaan perangkat multimedia dalam pembelajaran,
2.      Ketersediaan perangkatnya masih terbatas,
3.      Akan menghabiskan biaya yang banyak,
4.      Kurang tepat untuk sekolah yang berada di pedalaman.



BAB III
PENUTUP

A.      Simpulan
Dari makalah tersebut dapat disimpulkan bahwa, multimedia diartikan sebagai penggunaan berbagai jenis media berbeda dalam penyampaian pesan atau materi pembelajaran yang bertujuan, agar pesan atau materi pembelajaran diterima secara optimal oleh siswa yang memiliki modalitas berbeda. Media yang sering digunakan di dalam kelas diantaranya: Overhead Projector, gambar, model, papan tulis, dan buku. Sedangkan media lain seperti video, film, kaset audio, atau film bingkai relatif jarang digunakan, meskipun benda-benda ini tidak asing lagi bagi kebanyakan guru. Konsep pembelajaran multimedia memerlukan kelengkapan komponen media yang akan digunakan. Paling tidak ada dua atau lebih jenis media yang dirangkai dan digunakan secara bersamaan dalam proses pembelajaran.



















DAFTAR PUSTAKA

Dr. HM. Musfiqon, M.Pd. 2012. Pengembangan Media dan Sumber Pembelajaran. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Fathurrohman, Pupuh dan Sobry Sutikno. 2011. Strategi Belajar Mengajar Melalui Penanaman Konsep Umum dan Konsep Islami. Bandung: Refika Aditama.




DAFTAR PUSTAKA

Dr. HM. Musfiqon, M.Pd. 2012. Pengembangan Media dan Sumber Pembelajaran. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Fathurrohman, Pupuh dan Sobry Sutikno. 2011. Strategi Belajar Mengajar Melalui Penanaman Konsep Umum dan Konsep Islami. Bandung: Refika Aditama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar