MULTIMEDIA
DALAM PENDIDIKAN
Makalah
ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas terstruktur dari mata kuliah
Sumber dan Media Pembelajaran
Dosen
Pengampu :
Tri Linggowati, S.Pd
Disusun
oleh:
Mei Desita Sari 128620600074
Suci Wulandari 128620600022
Umi Nur Damayanti 128620600084
Yessy
Dastrianah P.D 128620600080
Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO
2013
KATA
PENGANTAR
Puji syukur panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat taufik serta hidayah-Nya. Sehingga makalah ini bisa terselesaikan
sesuai target.
Makalah
ini disusun dengan judul “Multimedia dalam Pembelajaran”, hal ini untuk
menambah pengalaman, wawasan, dan pengetahuan tentang pertumbuhan dan
perkembangan tanaman kacang hijau diarea yang minim cahaya matahari.
Dalam penyusunan
makalah ini, banyak pihak yang berperan. Oleh sebab itu, penulis menyampaikan
terima kasih kepada dosen pembimbing yaitu: Ibu Tri Linggowati, S.Pd beserta teman-teman yang telah
memotivasi.
Tak ada gading
yang tak retak, jika ada kesalahan dalam penulisan kami sebagai penulis mohon
kritik dan saran yang membangun agar penulisan makalah ini lebih sempurna. Dan
makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada
umumnya
.
.
Sidoarjo,
7
Oktober 2013
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................................. ii
Daftar Isi............................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................
A.
Latar Belakang........................................................................................................
B.
Rumusan
Masalah....................................................................................................
C.
Tujuan .....................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................
A.
Multimedia dalam Pembelajaran.............................................................................
B.
Macam-macam
Multimedia dalam Pembelajaran....................................................
C.
Prinsip-Prinsip Penggunaan Media Pembelajaran....................................................
D.
Penggunaan
Multimedia dalam Pembelajaran.........................................................
E.
Manfaat Multimedia dalam Pembelajaran...............................................................
F.
Keuntungan dan
Kelemahan Teknologi Multimedia dalam Pembelajaran..............
BAB
III
PENUTUP..........................................................................................................
A.
Simpulan..................................................................................................................
DAFTAR
PUSTAKA...................................................................................................... iv
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Keberhasilan
pembelajaran sangat dipengaruhi kelengkapan sarana atau media yang digunakan.
Sebab semakin bervariasi media yang digunakan pesan atau materi pembelajaran
akan semakin optimal diterima peserta didik. Hal ini disebabkan, variasi dan
keragaman modalitas belajar siswa bisa terakomodasi dari media yang variatif
dalam pembelajaran.
Untuk itu,
guru perlu mengkombinasikan berbagai jenis media dalam satu pembelajaran. Guru
bisa menggabungkan media berbasis visual, media berbasis audio dan media
berbasis kinestetik untuk menyampaikan materi belajar agar pesan bisa diserap
semua siswa meski modalitasnya beragam. Penggabungan berbagai jenis madia
inilah yang melatarbelakangi terbentuknya konsep pembelajaran multimedia.
Seiring
dengan berkembangnya ilmu teknologi dan komunikasi, hal ini sangat mempengaruhi
perkembangan penggunaan multimedia dalam pembelajaran di sekolah. Jika para
tenaga pengajar tidak mengikuti perkembangan multimedia, pasti akan ketinggalan
dengan perkembangan yang terjadi di masyarakat. Pesan pembelajaran juga menjadi
tidak tuntas, karena media yang digunakan kurang lengkap. Kondisi seperti ini
masih banyak terjadi di sekolah-sekolah terutama di daerah pelosok.
B. Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas,
masalah yang dapat dirumuskan adalah
1.
Apa
yang dimaksud dengan multimedia dalam pembelajaran?
2.
Apa
saja macam-macam multimedia dalam pembelajaran?
3.
Apa
saja prinsip-prinsip penggunaan media pembelajaran?
4.
Bagaimana
cara menggunakan multimedia dalam pembelajaran?
5.
Apa
saja manfaat multimedia dalam pembelajaran?
6.
Apa
saja keuntungan dan kelemahan teknologi multimedia dalam pembelajaran?
C. Tujuan
Adapun
tujuan, yaitu:
1.
Memahami
maksud multimedia dalam pembelajaran,
2.
Mengetahui
macam-macam multimedia dalam pembelajaran,
3.
Mengetahui
prinsip-prinsip penggunaan media pembelajaran,
4.
Mengetahui
dan bisa menggunakan multimedia dalam pembelajaran,
5.
Memahami
manfaat multimedia dalam pembelajaran,
6.
Mengetahui
keuntungan dan kelemahan teknologi multimedia dalam pembelajaran.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Multimedia
dalam Pembelajaran
Dalam kamus Oxford-Advance
Learner’s Dictionary disebutkan multimedia berarti melibatkan atau
memasukkan berbagai metode berbeda dalam komunikasi. Dalam konteks
pembelajaran, multimedia diartikan penggunaan berbagai jenis media berbeda
dalam penyampaian pesan atau materi pembelajaran yang bertujuan agar pesan atau
materi pembelajaran diterima secara optimal oleh siswa yang memiliki modalitas
berbeda. Jumlah media yang digabungkan dalam suatu pembelajaran jelasnya lebih
dari satu media.
Para pakar
pendidikan sering menganjurkan bahwa dalam melaksanakan proses
pembelajaran sebaiknya guru menggunakan media yang lengkap, sesuai dengan
keperluan dan menyentuh berbagai indra. Untuk memenuhi keperluan itu, maka
penggunaan multimedia adalah salah satu alternatif pilihan yang baik untuk
pengajaran dan pembelajaran yang berkesan.
Pembelajaran berbasis multimedia memiliki
karakteristik lebih sesuai dengan konteks materi yang dipelajari. Selain itu,
pembelajaran yang kontekstual dapat menstimulus otak anak untuk memahami materi
pelajaran. Konsep pembelajaran ini juga identik dengan pembelajaran realistis,
yaitu pembelajaran yang menggunakan resources
atau media yang dekat dengan kehidupan anak didik.
Kemampuan dan keterampilan guru menjadi kunci utama
dalam pembelajaran multimedia. Hal ini, menuntut guru lebih menguasai
teknologi, sebab produk multimedia lebih cenderung berupa hasil rekayasa
teknologi terutama bidang komputer.
Sebagaimana dikatakan Lee dan Owens, bahwa dalam
kehidupan global akan berkembang dunia virtual, manusia selalu berhubungan
dengan teknologi, baik untuk komunikasi maupun mengambil informasi. Sehingga
keberadaan multimedia bisa digunakan guru untuk membantu untuk mendapatkan
informasi, terutama terkait dengan materi pembelajaran.
B. Macam-macam
Multimedia dalam Pembelajaran
Banyak sekali media pembelajaran yang kita jumpai.
Namun, sedikit sekali media yang digunakan di dalam kelas. Media yang sering
digunakan di dalam kelas diantaranya: Overhead Projector, gambar, model, papan
tulis, dan buku. Sedangkan media lain seperti video, film, kaset audio, atau
film bingkai relatif jarang digunakan, meskipun benda-benda ini tidak asing lagi
bagi kebanyakan guru.
Meski demikian, ada baiknya ditelaah jenis-jenis media
pembelajaran, sebagai berikut:
1.
Jenis
Media ditinjau dari Tampilan
Bretz membagi
media menjadi tiga macam, yaitu:
a.
Media
Visual
Media visual merupakan media yang paling familiar dan
sering dipakai oleh guru dalam pembelajaran. Media jenis ini berkaitan dengan
indera penglihatan. Bentuk visual bisa berupa:
1)
Gambar
Representatif, seperti gambar, lukisan atau foto yang menunjukkan bagaimana
tampaknya sesuatu benda,
2)
Diagram,
yang melukiskan hubungan-hubungan konsep, organisasi, dan struktur isi materi,
3)
Peta,
yang menunjukkan hubungan-hubungan ruang antara unsure-unsur dalam isi materi,
4)
Grafik,
seperti table, grafik, dan chart (bagan) yang menyajikan gambaran atau
kecenderungan data atau antarhubungan seperangkat gambar atau angka-angka.
Pemilihan
dan penggunaan media visual perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1)
Visualisasi
mencerminkan kenyataan
2)
Mempertimbangkan
mutu teknis
3)
Keterampilan
guru dan ketersediaan
Banyak
jenis media grafis, beberapa diantaranya, sebagai berikut:
1)
Gambar
atau Foto
Media gambar adalah media yang merupakan reproduksi
bentuk asli dalam dua dimensi, yang berupa foto atau lukisan. Tujuan utama
penampilan berbagai jenis gambar adalah untuk memvisualisasikan konsep yang
ingin disampaikan kepada siswa.
Beberapa kelebihan media gambar atau foto, sebagai
berikut:
a)
Sifatnya
konkret,
b)
Gambar
dapat mengatasi batasan ruang dan waktu,
c)
Media
gambar atau foto dapat mengatasi keterbatasan pengamatan,
d)
Foto
dapat memperjelas suatu masalah,
e)
Foto
harganya murah dan mudah didapat serta digunakan, tanpa memerlukan peralatan
khusus.
Sedangkan,
kelemahan media gambar atau foto, sebagai berikut:
a)
Gambar
atau foto hanya menekankan persepsi indera mata,
b)
Gambar
atau foto benda yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan
oembelajaran,
c)
Ukurannya
sangat terbatas untuk kelompok besar.
2)
Sketsa
Sketsa merupakan gambar yang sederhana atau draft kasar yang melukiskan
bagian-bagian pokoknya tanpa detail. Kendati gambar sketsa yang sederhana,
dapat menunjukkan aksi atau sikap dengan dampak yang cukup baik. Dengan sketsa
kita dapat menyampaikan cerita atau pesan-pesan penting.
3)
Diagram
Diagram merupakan susunan garis-garis dan menyerupai
peta dari pada gambar. Diagram menggambarkan struktur dan objek secara garis
besar.
4)
Bagan
atau Chart
Media bagan adalah suatu media pengajaran yang
penyajiannya secara diagramatik dengan menggunakan lambing-lambang visual,
untuk mendapatkan sejumlah informasi yang menunjukkan perkembangan ide, objek,
lembaga, orang, keluarga ditinjau dari sudut ruang dan waktu. Fungsi yang pokok
adalah menyajikan ide-ide atau konsep-konsep yang sulit bila hanya disampaikan
secara tertulis atau lisan secara visual.
5)
Grafik
Grafik adalah penggambaran data berangka, bertitik,
bergaris, bergambar yang memperlihatkan hubungan timbale balik informasi secara
statistik.
6)
Kartun
Kartun sebagai salah satu bentuk komunikasi grafis
adalah suatu gambar interpretative yang menggunakan simbol-simbol untuk
menyampaikan suatu pesan secara cepat dan ringkas atau suatu sikap terhadap
orang, situasi, atau kejadian-kejadian tertentu. Kemampuannya besar sekali
untuk menarik perhatian, mempengaruhi sikap maupun tingkah laku.
7)
Poster
Poster merupakan penggambaran yang ditujukan sebagai
pemberitahuan, peringatan, maupun penggugah selera yang biasanya berisi
gambar-gambar.
8)
Peta
dan Globe
Secara khusus pata dan globe memberikan informasi
tentang keadaan permukaan bumi, tempat-tempat serta arah dan jarak dengan
tempat lain, data-data budaya dan kemasyarakatan, seperti populasi atau pola
bahasa atau adat istiadat dan data-data ekonomi.
b.
Media
Audio
Media audio adalah media yang penggunaannya menekankan
pada aspek pendengaran. Ada beberapa jenis media yang dapat dikelompokkan
dalam.
1)
Radio
Menurut Oemar Hamalik, bahwa radio merupakan alat
pendidikan yang digunakan secara efektif untuk seluruh level dan fase
pendidikan.
2)
Alat
Perekam Pita
Alat perekam pita magnetik atau tape recorder adalah salah satu media pembelajaran yang tidak dapat
diabaikan untuk menyampaikan informasi, karena mudah menggunakannya.
3)
Laboratorium
Bahasa
Laboratorium bahasa adalah alat untuk melatih siswa
mendengar dan berbicara dalam bahasa asing dengan cara menyajikan materi
pembelajaran yang disiapkan sebelumnya. Media yang dipakai adalah alat perekam.
c.
Media
Kinestetik
Media kinestetik adalah media yang penggunaan dan
pemfungsiannya memerlukan sentuhan antara guru dan siswa atau perlu perasaan
mendalam agar pesan pembelajaran bisa diterima dengan baik. Media jenis ini
lebih menekankan pengalaman dan analisis suasana dalam penerapannya. Sebab
media tidak hanya bersifat fisik saja, tetapi lingkungan dan suasana juga
bagian dari media pembelajaran. Berikut ini jenis-jenis media yang biasa
dikategorikan media kinestetik.
1)
Dramatisasi
Dramatisasi adalah teknik sekaligus media pembelajaran
yang menggunakan ekspresi dan gerak. Pembelajaran melalui dramatisasi dapat
dilakukan dalam bentuk pageant, pantonim,bermain
peran, atau sosio drama.
2)
Demonstrasi
Demonstrasi merupakan kegiatan yang bersifat ekspresi
dan gerak, baik ekspresi perbuatan yakni dapat dapat dilihat maupun ekspresi
ucapan atau kata-kata yang dapat didengar.
3)
Permainan
dan Simulasi
Permainan adalah setiap kontes antara para pemain yang
berinteraksi satu sama lain dengan mengikuti aturan-aturan tertentu untuk
mencapai tujuan-tujuan tertentu pula. Sedangkan simulasi adalah penyederhanaan
suatu realitas. Simulasi dapat bersifat fisik, verbal, ataupun matematik.
2.
Jenis
Media ditinjau dari Penggunaan
Ditinjau dari
penggunaannya media dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
a.
Media
Proyeksi
Media proyeksi adalah media yang menggunakan proyektor sehingga gambar
nampak pada layar. Artinya, penggunaan media ini tergantung pada alat bantu
proyektor untuk menghubungkan dan menyampaikan kepada penerima pesan. Beberapa
media proyeksi, sebagai berikut.
1)
Proyektor
Transparasi atau OHP
Proyektor jenis ini dirancang sedemikian rupa sehingga
dapat memproyeksikan transparansi ke arah layar lewat atas atau samping kepala
orang yang menggunakannya, sehingga dapat dilihat tampilan pesan oleh peserta.
Namun, media proyeksi jenis ini memiliki keterbatasan sesuai karakteristiknya.
2)
Film
Film pada hakekatnya merupakan penemuan baru dalam
interaksi belajar mengajar yang dikombinasi dua macam indera pada saat yang
sama. Film adalah serangkaian gambar yang diproyeksikan ke layar pada kecepatan
tertentu, sehingga menggambarkan pergerakan yang Nampak normal.
3)
Film
Bingkai
Film bingkai adalah suatu film transparansi yang
berukuran 35 mm dengan bingkai 2 x 2 inci. Film bingkai diproyeksikan melalui slide projector. Jumlah film bingkai
yang akan ditayangkan untuk suatu program tergantung kepada tujuan yang ingin
dicapai.
4)
Film
Rangkai
Menurut Oemar, film strip itu biasanya berisi 50
sampai 75 buah gambar. Ukuran film strip ada dua jenis, yaitu single frame dan double frame. Keduanya menggunakan film yang berukuran 35 mm.
b.
Media
Nonproyeksi
1)
Wallsheets
Media ini merupakan media visual nonproyeksi. Media
ini bisa berupa peta, chart, diagram, poster.
2)
Buku
Cetak
Buku cetak merupakan media visual nonproyeksi. Dengan
menggunakan buku anak didik bisa melihat dan mengakses pesan atau meteri
pembelajaran secara langsung tanpa bantuan alat lain yang bersifat proyektif.
3)
Papan
Tulis
Papan tulis juga termasuk dalam media visual
nonproyeksi, digunakan dan menampilkan pesan tanpa harus dibantu alat
proyektor.
C.
Prinsip-Prinsip
Penggunaan Media Pembelajaran
Penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran akan memberi
kontribusi terhadap efektivitas
pencapaian tujuan pembelajaran. Berbagai hasil penelitian pada intinya
menyatakan bahwa berbagai macam media pembelajaran memberikan bantuan sangat
besar kepada peserta didik dalam proses pembelajaran.
Penggunaan media
pembelajaran dalam proses pembelajaran perlu mempertimbangkan beberapa prinsip,
yaitu:
1. Tidak ada satu media pun yang paling baik untuk
semua tujuan. Suatu media hanya cocok untuk tujuan pembelajaran tertentu,
tetapi mungkin tidak cocok untuk pembelajaran yang lain.
2. Media adalah bagian
integral dari proses pembelajaran. Hal ini berarti bahwa media bukan hanya
sekedar alat bantu mengajar guru saja, tetapi merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari proses pembelajaran. Penetapan suatu media haruslah sesuai
dengan komponen lain dalam perancangan pembelajaran. Tanpa alat bantu mengajar
mungkin pembelajaran tetap dapat berlangsung, tetapi tanpa media itu tidak akan
terjadi.
3. Media apapun yang
hendak digunakan, sasaran akhirnya adalah untuk memudahkan belajar peserta
didik. Kemudahan belajar peserta didik haruslah dijadikan acuan utama pemilihan
dan penggunaan suatu media.
4. Penggunaan berbagai media dalam satu kegiatan
pembelajaran bukan hanya sekedar selingan atau pengisi waktu atau hiburan,
melainkan mempunyai tujuan yang menyatu dengan pembelajaran yang berlangsung.
5. Pemilihan media hendaknya objektif, yaitu
didasarkan pada tujuan pembelajaran,
tidak didasarkan pada kesenangan pribadi tenaga pengajar.
6. Penggunaan beberapa media sekaligus akan dapat
membingungkan peserta didik. Penggunaan multi media tidak berarti menggunakan
media yang banyak sekaligus, tetapi media tertentu dipilih untuk tujuan
tertentu dan media yang lain untuk tujuan yang lain pula.
7. Kebaikan dan
kekurangan media tidak tergantung pada kekonkritan dan keabstrakannya saja.
Media yang konkrit ujudnya, mungkin sukar untuk dipahami karena rumitnya,
tetapi media yang abstrak dapat pula memberikan pengertian yang tepat.
D. Penggunaan
Multimedia dalam Pembelajaran
Setiap guru dituntut untuk melakukan analisis
kebutuhan serta mengembangkan multimedia agar dapat diterapkan dalam
pembelajaran. Jika belum bisa menggunakan multimedia berbasis teknologi
canggih, guru bisa mengembangkan multimedia sederhana yang tersedia di sekolah.
Konsep pembelajaran multimedia memerlukan kelengkapan
komponen media yang akan digunakan. Paling tidak ada dua atau lebih jenis media
yang dirangkai dan digunakan secara bersamaan dalam proses pembelajaran. Dalam
konsep pembelajaran multimedia, semakin banyak media yang digunakan maka
pembelajaran akan semakin bagus hasilnya. Hal ini dikarenakan setiap aspek
pembelajaran akan terakomodasi, begitu juga dengan modalitas belajar siswa yang
berbeda-beda. Untuk itu, persiapan secara teknis tentang pelaksanaan pembelajaran
berbasis multimedia sangat diperlukan, terutama media berbasis multimedia
komputer yang operasionalnya membutuhkan software dan hardware.
Setiap komponen media disesuaikan dengan isi dan
tujuan pembelajaran. Pemilihan dan pengguanaan media juga disesuaikan dengan
tahapan proses pembelajaran. Berbagai jenis media digunakan secara bersama yang
fungsinya saling menguatkan dan mendukung dalam proses pembelajaran.
Dalam praktiknya, ketika guru menerangkan materi
tentang sholat dengan menggunakan media tape
record untuk menjelaskan urutan-urutan dan bacaan dalam sholat melalui
suara, kemudian guru juga menunjukkan gambar dan teks bacaan sholat, berarti
guru tersebut telah melakukan pembelajaran multimedia meski sederhana
bentuknya. Sebab guru tersebut telah menggabungkan dua jenis media dalam
pembelajaran, yaitu audio dan visual.
E.
Manfaat Multimedia
dalam Pembelajaran
Penggunaan multimedia dalam pembelajaran mempunyai manfaat sebagai berikut:
1. Meningkatkan
SDM guru.
2. Membantu
guru secara efektif dan efisien dalam melakukan persiapan mengajar yaitu
pembuatan alat peraga, display, LKS, dll.
3. Kegiatan
belajar mengajar lebih menarik karena media yang dipakai dapat dilihat,
bergerak, dan didengar.
4. Meningkatkan
kemampuan belajar dan kreativitas anak-anak secara aktif, langsung memanfaatkan
komputer sebagai alat bantu belajar.
5. Membuat
suasana perpustakaan lebih menarik dan menyenangkan anak, dengan
program-program yang mengaktifkan multimedia komputer yang ada.
F. Keuntungan
dan Kelemahan Teknologi Multimedia dalam Pembelajaran
Keuntungan pembelajaran interaktif
berbasis multimedia antara lain:
1.
Materi pelajaran yang abstrak menjadi lebih
konkrit/nyata, sehingga mudah diterima siswa,
2.
Multimedia dapat mengatasi kendala ruang dan waktu.
Siswa yang belum memahami materi dapat mengulang materi tersebut di rumah sama
persis dengan yang dibahas dalam kelompok,
3.
Informasi pelajaran yang disajikan dengan media yang
tepat akan memberikan kesan yang mendalam pada diri siswa,
4.
Penggunaan multimedia pembelajaran yang tepat akan
dapat merangsang berbagai macam perkembangan kecerdasan,
5.
Materi pembelajaran yang diterima siswa menjadi lebih
seragam (relatif sama) dan mengurangi resiko kesalahan konsep.
Kelemahan pembelajaran
interaktif berbasis multimedia antara lain:
1.
Masih kurangnya tenaga ahli dalam pembuatan dan
penggunaan perangkat multimedia dalam pembelajaran,
2.
Ketersediaan
perangkatnya masih terbatas,
3.
Akan menghabiskan biaya yang banyak,
4. Kurang tepat
untuk sekolah yang berada di pedalaman.
BAB III
PENUTUP
A.
Simpulan
Dari makalah tersebut dapat disimpulkan bahwa, multimedia diartikan sebagai penggunaan berbagai
jenis media berbeda dalam penyampaian pesan atau materi pembelajaran yang
bertujuan, agar pesan atau materi pembelajaran diterima secara optimal oleh
siswa yang memiliki modalitas berbeda. Media yang sering digunakan di dalam
kelas diantaranya: Overhead Projector, gambar, model, papan tulis, dan buku.
Sedangkan media lain seperti video, film, kaset audio, atau film bingkai
relatif jarang digunakan, meskipun benda-benda ini tidak asing lagi bagi
kebanyakan guru. Konsep pembelajaran multimedia memerlukan kelengkapan komponen
media yang akan digunakan. Paling tidak ada dua atau lebih jenis media yang
dirangkai dan digunakan secara bersamaan dalam proses pembelajaran.
MULTIMEDIA
DALAM PENDIDIKAN
Makalah
ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas terstruktur dari mata kuliah
Sumber dan Media Pembelajaran
Dosen
Pengampu :
![]() |
Tri Linggowati, S.Pd
Disusun
oleh:
Mei Desita Sari 128620600074
Suci Wulandari 128620600022
Umi Nur Damayanti 128620600084
Yessy
Dastrianah P.D 128620600080
Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO
2013
KATA
PENGANTAR
Puji syukur panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat taufik serta hidayah-Nya. Sehingga makalah ini bisa terselesaikan
sesuai target.
Makalah
ini disusun dengan judul “Multimedia dalam Pembelajaran”, hal ini untuk
menambah pengalaman, wawasan, dan pengetahuan tentang pertumbuhan dan
perkembangan tanaman kacang hijau diarea yang minim cahaya matahari.
Dalam penyusunan
makalah ini, banyak pihak yang berperan. Oleh sebab itu, penulis menyampaikan
terima kasih kepada dosen pembimbing yaitu: Ibu Tri Linggowati, S.Pd beserta teman-teman yang telah
memotivasi.
Tak ada gading
yang tak retak, jika ada kesalahan dalam penulisan kami sebagai penulis mohon
kritik dan saran yang membangun agar penulisan makalah ini lebih sempurna. Dan
makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada
umumnya.
Sidoarjo,
7
Oktober 2013
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................................. ii
Daftar Isi............................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................
A.
Latar Belakang........................................................................................................
B.
Rumusan
Masalah....................................................................................................
C.
Tujuan .....................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................
A.
Multimedia dalam Pembelajaran.............................................................................
B.
Macam-macam
Multimedia dalam Pembelajaran....................................................
C.
Prinsip-Prinsip Penggunaan Media Pembelajaran....................................................
D.
Penggunaan
Multimedia dalam Pembelajaran.........................................................
E.
Manfaat Multimedia dalam Pembelajaran...............................................................
F.
Keuntungan dan
Kelemahan Teknologi Multimedia dalam Pembelajaran..............
BAB
III
PENUTUP..........................................................................................................
A.
Simpulan..................................................................................................................
DAFTAR
PUSTAKA...................................................................................................... iv
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Keberhasilan
pembelajaran sangat dipengaruhi kelengkapan sarana atau media yang digunakan.
Sebab semakin bervariasi media yang digunakan pesan atau materi pembelajaran
akan semakin optimal diterima peserta didik. Hal ini disebabkan, variasi dan
keragaman modalitas belajar siswa bisa terakomodasi dari media yang variatif
dalam pembelajaran.
Untuk itu,
guru perlu mengkombinasikan berbagai jenis media dalam satu pembelajaran. Guru
bisa menggabungkan media berbasis visual, media berbasis audio dan media
berbasis kinestetik untuk menyampaikan materi belajar agar pesan bisa diserap
semua siswa meski modalitasnya beragam. Penggabungan berbagai jenis madia
inilah yang melatarbelakangi terbentuknya konsep pembelajaran multimedia.
Seiring
dengan berkembangnya ilmu teknologi dan komunikasi, hal ini sangat mempengaruhi
perkembangan penggunaan multimedia dalam pembelajaran di sekolah. Jika para
tenaga pengajar tidak mengikuti perkembangan multimedia, pasti akan ketinggalan
dengan perkembangan yang terjadi di masyarakat. Pesan pembelajaran juga menjadi
tidak tuntas, karena media yang digunakan kurang lengkap. Kondisi seperti ini
masih banyak terjadi di sekolah-sekolah terutama di daerah pelosok.
B. Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas,
masalah yang dapat dirumuskan adalah
1.
Apa
yang dimaksud dengan multimedia dalam pembelajaran?
2.
Apa
saja macam-macam multimedia dalam pembelajaran?
3.
Apa
saja prinsip-prinsip penggunaan media pembelajaran?
4.
Bagaimana
cara menggunakan multimedia dalam pembelajaran?
5.
Apa
saja manfaat multimedia dalam pembelajaran?
6.
Apa
saja keuntungan dan kelemahan teknologi multimedia dalam pembelajaran?
C. Tujuan
Adapun
tujuan, yaitu:
1.
Memahami
maksud multimedia dalam pembelajaran,
2.
Mengetahui
macam-macam multimedia dalam pembelajaran,
3.
Mengetahui
prinsip-prinsip penggunaan media pembelajaran,
4.
Mengetahui
dan bisa menggunakan multimedia dalam pembelajaran,
5.
Memahami
manfaat multimedia dalam pembelajaran,
6.
Mengetahui
keuntungan dan kelemahan teknologi multimedia dalam pembelajaran.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Multimedia
dalam Pembelajaran
Dalam kamus Oxford-Advance
Learner’s Dictionary disebutkan multimedia berarti melibatkan atau
memasukkan berbagai metode berbeda dalam komunikasi. Dalam konteks
pembelajaran, multimedia diartikan penggunaan berbagai jenis media berbeda
dalam penyampaian pesan atau materi pembelajaran yang bertujuan agar pesan atau
materi pembelajaran diterima secara optimal oleh siswa yang memiliki modalitas
berbeda. Jumlah media yang digabungkan dalam suatu pembelajaran jelasnya lebih
dari satu media.
Para pakar
pendidikan sering menganjurkan bahwa dalam melaksanakan proses
pembelajaran sebaiknya guru menggunakan media yang lengkap, sesuai dengan
keperluan dan menyentuh berbagai indra. Untuk memenuhi keperluan itu, maka
penggunaan multimedia adalah salah satu alternatif pilihan yang baik untuk
pengajaran dan pembelajaran yang berkesan.
Pembelajaran berbasis multimedia memiliki
karakteristik lebih sesuai dengan konteks materi yang dipelajari. Selain itu,
pembelajaran yang kontekstual dapat menstimulus otak anak untuk memahami materi
pelajaran. Konsep pembelajaran ini juga identik dengan pembelajaran realistis,
yaitu pembelajaran yang menggunakan resources
atau media yang dekat dengan kehidupan anak didik.
Kemampuan dan keterampilan guru menjadi kunci utama
dalam pembelajaran multimedia. Hal ini, menuntut guru lebih menguasai
teknologi, sebab produk multimedia lebih cenderung berupa hasil rekayasa
teknologi terutama bidang komputer.
Sebagaimana dikatakan Lee dan Owens, bahwa dalam
kehidupan global akan berkembang dunia virtual, manusia selalu berhubungan
dengan teknologi, baik untuk komunikasi maupun mengambil informasi. Sehingga
keberadaan multimedia bisa digunakan guru untuk membantu untuk mendapatkan
informasi, terutama terkait dengan materi pembelajaran.
B. Macam-macam
Multimedia dalam Pembelajaran
Banyak sekali media pembelajaran yang kita jumpai.
Namun, sedikit sekali media yang digunakan di dalam kelas. Media yang sering
digunakan di dalam kelas diantaranya: Overhead Projector, gambar, model, papan
tulis, dan buku. Sedangkan media lain seperti video, film, kaset audio, atau
film bingkai relatif jarang digunakan, meskipun benda-benda ini tidak asing lagi
bagi kebanyakan guru.
Meski demikian, ada baiknya ditelaah jenis-jenis media
pembelajaran, sebagai berikut:
1.
Jenis
Media ditinjau dari Tampilan
Bretz membagi
media menjadi tiga macam, yaitu:
a.
Media
Visual
Media visual merupakan media yang paling familiar dan
sering dipakai oleh guru dalam pembelajaran. Media jenis ini berkaitan dengan
indera penglihatan. Bentuk visual bisa berupa:
1)
Gambar
Representatif, seperti gambar, lukisan atau foto yang menunjukkan bagaimana
tampaknya sesuatu benda,
2)
Diagram,
yang melukiskan hubungan-hubungan konsep, organisasi, dan struktur isi materi,
3)
Peta,
yang menunjukkan hubungan-hubungan ruang antara unsure-unsur dalam isi materi,
4)
Grafik,
seperti table, grafik, dan chart (bagan) yang menyajikan gambaran atau
kecenderungan data atau antarhubungan seperangkat gambar atau angka-angka.
Pemilihan
dan penggunaan media visual perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1)
Visualisasi
mencerminkan kenyataan
2)
Mempertimbangkan
mutu teknis
3)
Keterampilan
guru dan ketersediaan
Banyak
jenis media grafis, beberapa diantaranya, sebagai berikut:
1)
Gambar
atau Foto
Media gambar adalah media yang merupakan reproduksi
bentuk asli dalam dua dimensi, yang berupa foto atau lukisan. Tujuan utama
penampilan berbagai jenis gambar adalah untuk memvisualisasikan konsep yang
ingin disampaikan kepada siswa.
Beberapa kelebihan media gambar atau foto, sebagai
berikut:
a)
Sifatnya
konkret,
b)
Gambar
dapat mengatasi batasan ruang dan waktu,
c)
Media
gambar atau foto dapat mengatasi keterbatasan pengamatan,
d)
Foto
dapat memperjelas suatu masalah,
e)
Foto
harganya murah dan mudah didapat serta digunakan, tanpa memerlukan peralatan
khusus.
Sedangkan,
kelemahan media gambar atau foto, sebagai berikut:
a)
Gambar
atau foto hanya menekankan persepsi indera mata,
b)
Gambar
atau foto benda yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan
oembelajaran,
c)
Ukurannya
sangat terbatas untuk kelompok besar.
2)
Sketsa
Sketsa merupakan gambar yang sederhana atau draft kasar yang melukiskan
bagian-bagian pokoknya tanpa detail. Kendati gambar sketsa yang sederhana,
dapat menunjukkan aksi atau sikap dengan dampak yang cukup baik. Dengan sketsa
kita dapat menyampaikan cerita atau pesan-pesan penting.
3)
Diagram
Diagram merupakan susunan garis-garis dan menyerupai
peta dari pada gambar. Diagram menggambarkan struktur dan objek secara garis
besar.
4)
Bagan
atau Chart
Media bagan adalah suatu media pengajaran yang
penyajiannya secara diagramatik dengan menggunakan lambing-lambang visual,
untuk mendapatkan sejumlah informasi yang menunjukkan perkembangan ide, objek,
lembaga, orang, keluarga ditinjau dari sudut ruang dan waktu. Fungsi yang pokok
adalah menyajikan ide-ide atau konsep-konsep yang sulit bila hanya disampaikan
secara tertulis atau lisan secara visual.
5)
Grafik
Grafik adalah penggambaran data berangka, bertitik,
bergaris, bergambar yang memperlihatkan hubungan timbale balik informasi secara
statistik.
6)
Kartun
Kartun sebagai salah satu bentuk komunikasi grafis
adalah suatu gambar interpretative yang menggunakan simbol-simbol untuk
menyampaikan suatu pesan secara cepat dan ringkas atau suatu sikap terhadap
orang, situasi, atau kejadian-kejadian tertentu. Kemampuannya besar sekali
untuk menarik perhatian, mempengaruhi sikap maupun tingkah laku.
7)
Poster
Poster merupakan penggambaran yang ditujukan sebagai
pemberitahuan, peringatan, maupun penggugah selera yang biasanya berisi
gambar-gambar.
8)
Peta
dan Globe
Secara khusus pata dan globe memberikan informasi
tentang keadaan permukaan bumi, tempat-tempat serta arah dan jarak dengan
tempat lain, data-data budaya dan kemasyarakatan, seperti populasi atau pola
bahasa atau adat istiadat dan data-data ekonomi.
b.
Media
Audio
Media audio adalah media yang penggunaannya menekankan
pada aspek pendengaran. Ada beberapa jenis media yang dapat dikelompokkan
dalam.
1)
Radio
Menurut Oemar Hamalik, bahwa radio merupakan alat
pendidikan yang digunakan secara efektif untuk seluruh level dan fase
pendidikan.
2)
Alat
Perekam Pita
Alat perekam pita magnetik atau tape recorder adalah salah satu media pembelajaran yang tidak dapat
diabaikan untuk menyampaikan informasi, karena mudah menggunakannya.
3)
Laboratorium
Bahasa
Laboratorium bahasa adalah alat untuk melatih siswa
mendengar dan berbicara dalam bahasa asing dengan cara menyajikan materi
pembelajaran yang disiapkan sebelumnya. Media yang dipakai adalah alat perekam.
c.
Media
Kinestetik
Media kinestetik adalah media yang penggunaan dan
pemfungsiannya memerlukan sentuhan antara guru dan siswa atau perlu perasaan
mendalam agar pesan pembelajaran bisa diterima dengan baik. Media jenis ini
lebih menekankan pengalaman dan analisis suasana dalam penerapannya. Sebab
media tidak hanya bersifat fisik saja, tetapi lingkungan dan suasana juga
bagian dari media pembelajaran. Berikut ini jenis-jenis media yang biasa
dikategorikan media kinestetik.
1)
Dramatisasi
Dramatisasi adalah teknik sekaligus media pembelajaran
yang menggunakan ekspresi dan gerak. Pembelajaran melalui dramatisasi dapat
dilakukan dalam bentuk pageant, pantonim,bermain
peran, atau sosio drama.
2)
Demonstrasi
Demonstrasi merupakan kegiatan yang bersifat ekspresi
dan gerak, baik ekspresi perbuatan yakni dapat dapat dilihat maupun ekspresi
ucapan atau kata-kata yang dapat didengar.
3)
Permainan
dan Simulasi
Permainan adalah setiap kontes antara para pemain yang
berinteraksi satu sama lain dengan mengikuti aturan-aturan tertentu untuk
mencapai tujuan-tujuan tertentu pula. Sedangkan simulasi adalah penyederhanaan
suatu realitas. Simulasi dapat bersifat fisik, verbal, ataupun matematik.
2.
Jenis
Media ditinjau dari Penggunaan
Ditinjau dari
penggunaannya media dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
a.
Media
Proyeksi
Media proyeksi adalah media yang menggunakan proyektor sehingga gambar
nampak pada layar. Artinya, penggunaan media ini tergantung pada alat bantu
proyektor untuk menghubungkan dan menyampaikan kepada penerima pesan. Beberapa
media proyeksi, sebagai berikut.
1)
Proyektor
Transparasi atau OHP
Proyektor jenis ini dirancang sedemikian rupa sehingga
dapat memproyeksikan transparansi ke arah layar lewat atas atau samping kepala
orang yang menggunakannya, sehingga dapat dilihat tampilan pesan oleh peserta.
Namun, media proyeksi jenis ini memiliki keterbatasan sesuai karakteristiknya.
2)
Film
Film pada hakekatnya merupakan penemuan baru dalam
interaksi belajar mengajar yang dikombinasi dua macam indera pada saat yang
sama. Film adalah serangkaian gambar yang diproyeksikan ke layar pada kecepatan
tertentu, sehingga menggambarkan pergerakan yang Nampak normal.
3)
Film
Bingkai
Film bingkai adalah suatu film transparansi yang
berukuran 35 mm dengan bingkai 2 x 2 inci. Film bingkai diproyeksikan melalui slide projector. Jumlah film bingkai
yang akan ditayangkan untuk suatu program tergantung kepada tujuan yang ingin
dicapai.
4)
Film
Rangkai
Menurut Oemar, film strip itu biasanya berisi 50
sampai 75 buah gambar. Ukuran film strip ada dua jenis, yaitu single frame dan double frame. Keduanya menggunakan film yang berukuran 35 mm.
b.
Media
Nonproyeksi
1)
Wallsheets
Media ini merupakan media visual nonproyeksi. Media
ini bisa berupa peta, chart, diagram, poster.
2)
Buku
Cetak
Buku cetak merupakan media visual nonproyeksi. Dengan
menggunakan buku anak didik bisa melihat dan mengakses pesan atau meteri
pembelajaran secara langsung tanpa bantuan alat lain yang bersifat proyektif.
3)
Papan
Tulis
Papan tulis juga termasuk dalam media visual
nonproyeksi, digunakan dan menampilkan pesan tanpa harus dibantu alat
proyektor.
C.
Prinsip-Prinsip
Penggunaan Media Pembelajaran
Penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran akan memberi
kontribusi terhadap efektivitas
pencapaian tujuan pembelajaran. Berbagai hasil penelitian pada intinya
menyatakan bahwa berbagai macam media pembelajaran memberikan bantuan sangat
besar kepada peserta didik dalam proses pembelajaran.
Penggunaan media
pembelajaran dalam proses pembelajaran perlu mempertimbangkan beberapa prinsip,
yaitu:
1. Tidak ada satu media pun yang paling baik untuk
semua tujuan. Suatu media hanya cocok untuk tujuan pembelajaran tertentu,
tetapi mungkin tidak cocok untuk pembelajaran yang lain.
2. Media adalah bagian
integral dari proses pembelajaran. Hal ini berarti bahwa media bukan hanya
sekedar alat bantu mengajar guru saja, tetapi merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari proses pembelajaran. Penetapan suatu media haruslah sesuai
dengan komponen lain dalam perancangan pembelajaran. Tanpa alat bantu mengajar
mungkin pembelajaran tetap dapat berlangsung, tetapi tanpa media itu tidak akan
terjadi.
3. Media apapun yang
hendak digunakan, sasaran akhirnya adalah untuk memudahkan belajar peserta
didik. Kemudahan belajar peserta didik haruslah dijadikan acuan utama pemilihan
dan penggunaan suatu media.
4. Penggunaan berbagai media dalam satu kegiatan
pembelajaran bukan hanya sekedar selingan atau pengisi waktu atau hiburan,
melainkan mempunyai tujuan yang menyatu dengan pembelajaran yang berlangsung.
5. Pemilihan media hendaknya objektif, yaitu
didasarkan pada tujuan pembelajaran,
tidak didasarkan pada kesenangan pribadi tenaga pengajar.
6. Penggunaan beberapa media sekaligus akan dapat
membingungkan peserta didik. Penggunaan multi media tidak berarti menggunakan
media yang banyak sekaligus, tetapi media tertentu dipilih untuk tujuan
tertentu dan media yang lain untuk tujuan yang lain pula.
7. Kebaikan dan
kekurangan media tidak tergantung pada kekonkritan dan keabstrakannya saja.
Media yang konkrit ujudnya, mungkin sukar untuk dipahami karena rumitnya,
tetapi media yang abstrak dapat pula memberikan pengertian yang tepat.
D. Penggunaan
Multimedia dalam Pembelajaran
Setiap guru dituntut untuk melakukan analisis
kebutuhan serta mengembangkan multimedia agar dapat diterapkan dalam
pembelajaran. Jika belum bisa menggunakan multimedia berbasis teknologi
canggih, guru bisa mengembangkan multimedia sederhana yang tersedia di sekolah.
Konsep pembelajaran multimedia memerlukan kelengkapan
komponen media yang akan digunakan. Paling tidak ada dua atau lebih jenis media
yang dirangkai dan digunakan secara bersamaan dalam proses pembelajaran. Dalam
konsep pembelajaran multimedia, semakin banyak media yang digunakan maka
pembelajaran akan semakin bagus hasilnya. Hal ini dikarenakan setiap aspek
pembelajaran akan terakomodasi, begitu juga dengan modalitas belajar siswa yang
berbeda-beda. Untuk itu, persiapan secara teknis tentang pelaksanaan pembelajaran
berbasis multimedia sangat diperlukan, terutama media berbasis multimedia
komputer yang operasionalnya membutuhkan software dan hardware.
Setiap komponen media disesuaikan dengan isi dan
tujuan pembelajaran. Pemilihan dan pengguanaan media juga disesuaikan dengan
tahapan proses pembelajaran. Berbagai jenis media digunakan secara bersama yang
fungsinya saling menguatkan dan mendukung dalam proses pembelajaran.
Dalam praktiknya, ketika guru menerangkan materi
tentang sholat dengan menggunakan media tape
record untuk menjelaskan urutan-urutan dan bacaan dalam sholat melalui
suara, kemudian guru juga menunjukkan gambar dan teks bacaan sholat, berarti
guru tersebut telah melakukan pembelajaran multimedia meski sederhana
bentuknya. Sebab guru tersebut telah menggabungkan dua jenis media dalam
pembelajaran, yaitu audio dan visual.
E.
Manfaat Multimedia
dalam Pembelajaran
Penggunaan multimedia dalam pembelajaran mempunyai manfaat sebagai berikut:
1. Meningkatkan
SDM guru.
2. Membantu
guru secara efektif dan efisien dalam melakukan persiapan mengajar yaitu
pembuatan alat peraga, display, LKS, dll.
3. Kegiatan
belajar mengajar lebih menarik karena media yang dipakai dapat dilihat,
bergerak, dan didengar.
4. Meningkatkan
kemampuan belajar dan kreativitas anak-anak secara aktif, langsung memanfaatkan
komputer sebagai alat bantu belajar.
5. Membuat
suasana perpustakaan lebih menarik dan menyenangkan anak, dengan
program-program yang mengaktifkan multimedia komputer yang ada.
F. Keuntungan
dan Kelemahan Teknologi Multimedia dalam Pembelajaran
Keuntungan pembelajaran interaktif
berbasis multimedia antara lain:
1.
Materi pelajaran yang abstrak menjadi lebih
konkrit/nyata, sehingga mudah diterima siswa,
2.
Multimedia dapat mengatasi kendala ruang dan waktu.
Siswa yang belum memahami materi dapat mengulang materi tersebut di rumah sama
persis dengan yang dibahas dalam kelompok,
3.
Informasi pelajaran yang disajikan dengan media yang
tepat akan memberikan kesan yang mendalam pada diri siswa,
4.
Penggunaan multimedia pembelajaran yang tepat akan
dapat merangsang berbagai macam perkembangan kecerdasan,
5.
Materi pembelajaran yang diterima siswa menjadi lebih
seragam (relatif sama) dan mengurangi resiko kesalahan konsep.
Kelemahan pembelajaran
interaktif berbasis multimedia antara lain:
1.
Masih kurangnya tenaga ahli dalam pembuatan dan
penggunaan perangkat multimedia dalam pembelajaran,
2.
Ketersediaan
perangkatnya masih terbatas,
3.
Akan menghabiskan biaya yang banyak,
4. Kurang tepat
untuk sekolah yang berada di pedalaman.
BAB III
PENUTUP
A.
Simpulan
Dari makalah tersebut dapat disimpulkan bahwa, multimedia diartikan sebagai penggunaan berbagai
jenis media berbeda dalam penyampaian pesan atau materi pembelajaran yang
bertujuan, agar pesan atau materi pembelajaran diterima secara optimal oleh
siswa yang memiliki modalitas berbeda. Media yang sering digunakan di dalam
kelas diantaranya: Overhead Projector, gambar, model, papan tulis, dan buku.
Sedangkan media lain seperti video, film, kaset audio, atau film bingkai
relatif jarang digunakan, meskipun benda-benda ini tidak asing lagi bagi
kebanyakan guru. Konsep pembelajaran multimedia memerlukan kelengkapan komponen
media yang akan digunakan. Paling tidak ada dua atau lebih jenis media yang
dirangkai dan digunakan secara bersamaan dalam proses pembelajaran.
DAFTAR
PUSTAKA
Dr. HM. Musfiqon, M.Pd.
2012. Pengembangan Media dan Sumber Pembelajaran. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Fathurrohman, Pupuh dan
Sobry Sutikno. 2011. Strategi Belajar Mengajar Melalui Penanaman Konsep Umum
dan Konsep Islami. Bandung: Refika Aditama.
http://muhfathurrohman.wordpress.com/2012/10/04/penggunaan-multimedia-dalam-proses-pembelajaran/. Diakses pada tanggal 4 Oktober
2013, pukul 12:28:34
WIB.
DAFTAR
PUSTAKA
Dr. HM. Musfiqon, M.Pd.
2012. Pengembangan Media dan Sumber Pembelajaran. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Fathurrohman, Pupuh dan
Sobry Sutikno. 2011. Strategi Belajar Mengajar Melalui Penanaman Konsep Umum
dan Konsep Islami. Bandung: Refika Aditama.
http://muhfathurrohman.wordpress.com/2012/10/04/penggunaan-multimedia-dalam-proses-pembelajaran/. Diakses pada tanggal 4 Oktober
2013, pukul 12:28:34
WIB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar