BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pembelajaran merupakan sebuah interaksi antara guru dan siswa mengenai
suatu materi yang terjadi di kelas maupun diluar kelas. Jadi, komponen
terpenting dalam pembelajaran adalah guru dan siswa. Agar proses pembelajaran
sukses, guru seharusnya memiliki berbagai kemampuan untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Salah satunya guru harus mampu mengelola kelas dengan baik sesuai
dengan UU Guru dan Dosen No. 14 tahun 2005. Oleh karena itu, agar dapat mengelola
kelas dengan baik guru perlu memiliki kecakapan sebagai perancang pembelajaran,
pengelola pembelajaran dan penilai prestasi belajar siswa.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, masalah yang dapat
dirumuskan adalah
1.
Apa yang dimaksud dengan perencanaan pembelajaran?
2.
Apa yang dimaksud dengan pelaksanaan pembelajaran?
3.
Apa yang dimaksud dengan penilaian hasil pembelajaran?
4.
Apa yang dimaksud dengan pengembangan pembelajaran?
C.
Tujuan
Adapun tujuannya adalah
1.
Siswa memahami tentang perencanaan pembelajaran.
2.
Siswa memahami tentang pelaksanaan pembelajaran.
3.
Siswa memahami tentang penilaian hasil pembelajaran.
4.
Siswa memahami tentang pengembangan pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Perencanaan Pembelajaran
Pembelajaran adalah proses
yang diatur dengan langkah-langkah tertentu, agar pelaksanaannya mencapai hasil
yang diharapkan. Langkah-langkah tersebut dituangkan dalam bentuk perencanaan
pembelajaran. Proses penyusunan rencana pembelajaran memerlukan pemikiran yang
sistematis untuk memperkirakan apa yang akan dilakukan saat pelaksanaan
pembelajaran. Perencanaan pembelajaran merupakan kemampuan yang harus dimiliki
seorang guru.
1.
Pengertian
Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia mempunyai arti proses, pembuatan, dan cara merencanakan.
Perencanaan dapat diartikan sebagai suatu proses pembuatan rencana, model,
bentuk, pola, dan kontruksi sesuatu hal yang akan dilakukan. Sedangkan,
pembelajaran dibentuk dari kata dasar ajar yang berarti petunjuk yang diberikan
kepada seseorang agar diketahui.
Perencanaan pembelajaran diartikan sebagai proses penyusunan materi
pembelajaran, penggunaan media pembelajaran, penggunaan pendekatan dan metode
pembelajaran, serta penilaian dalam suatu alokasi waktu yang akan dilaksanakan
pada masa tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Perencanaan pembelajaran bukan hanya merupakan materi untuk diketahui
saja, melainkan harus dipahami dan dikuasai hingga mencapai tingkatan terampil.
Perencanaan pembelajaran yang baik sangat membantu pelaksanaan pembelajaran,
karena baik guru maupun siswa mengetahui dengan pasti tujuan yang ingin dicapai
dicapai dan capa mencapainya. Proses pembelajaran dimulai dengan analisis
situasi dan analisis kebutuhan sebagai dasar pengembangan rencana pembelajaran
sehingga membantu guru dalam mengorganisasikan materi standar, serta sebagai
upaya mengantisipasi masalah-masalah yang muncul dalam pembelajaran.
Bentuk
kongkret sebuah perencanaan pembelajaran saat ini yaitu berupa Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Silabus. RPP dan silabus sekurang-kurangnya
berisi, sebagai berikut.
a. Identitas Mata Pelajaran
Identitas
mata pelajaran, meliputi satuan pendidikan, kelas, semester, program keahlian,
mata pelajaran atau tema pelajaran, dan jumlah pertemuan.
b. Standar Kompetensi
Standar
kompetensi merupakan kualifikasi kemampuan minimal siswa yang menggambarkan penguasaan
pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap kelas
atau semester pada suatu mata pelajaran.
c. Kompetensi Dasar
Kompetensi
dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai siswa dalam mata pelajaran
tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi dalam suatu
pembelajaran.
d. Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator
kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan diobservasi untuk menunjukkan
ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata
pelajaran.
e. Tujuan Pembelajaran
Tujuan
pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai
oleh siswa sesuai dengan kompetensi dasar.
f. Materi Ajar
Materi ajar
memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam
bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi.
g. Alokasi Waktu
Alokasi
waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk mencapai KD dan beban belajar.
h. Metode Pembelajaran
Metode
pembelajaran digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar siswa mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator
yang telah ditetapkan.
i.
Kegiatan
Pembelajaran
Kegiatan
pembelajaran dibagi atas tiga bagian, yaitu:
1) Pendahuluan, merupakan kegiatan awal dalam pembelajaran yang ditujukan
untuk membangkitkan motivasi dan menfokuskan perhatian siswa untuk
berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.
2) Inti, merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD. Kegiatan ini
dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui proses eksplorasi, elaborasi,
dan konfirmasi.
3) Penutup, merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas
pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau kesimpulan,
penilaian dan refleksi, umpan balik, dan tindak lanjut.
j.
Penilaian
Hasil Belajar
Prosedur dan
instrumen penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan dengan indikator
pencapaian kompetensi dan mengacu pada standar penilaian.
k. Sumber Belajar
Penentuan
sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar, serta
materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.
B.
Pelaksanaan
Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran
menunjukkan bagaimana kemampuan keterampilan guru ketika melaksanakan
pembelajaran di kelas. Pelaksanaan pembelajaran dapat berjalan efektif
dibutuhkan keterampilan-keterampilan guru yang mampu secara akademik menguasai
materi yang akan diajarkan terutama dalam penggunaan media dan metode pembelajara.
1. Pengertian Pelaksanaan Pembelajaran
Cara melakukan atau
menyajikan, menguraikan, memberi contoh dan memberi latihan isi pelajaran
kepada siswa untuk mencapai tujuan tertentu. Pelaksanaan
pembelajaran adalah
operasionalisasi dari perencanaan pembelajaran, sehingga tidak lepas dari
perencanaan pembelajaran yang sudah dibuat. Oleh karenanya dalam pelaksanaannya
akan sangat tergantung pada bagaimana perencanaan pengajaran sebagai
operasionalisasi dari sebuah kurikulum.
Menurut Muslich, pelaksanaan
pembelajaran diarahkan pada tiga aspek, yaitu:
a.
Kegiatan
Prapembelajaran
1)
Mempersiapkan
siswa untuk belajar, seperti kesiapan siswa, kehadiran siswa, kerapian,
ketertiban, dan perlengkapan pembelajaran.
2)
Melakukan
kegiatan apersepsi, seperti mengaitkan materi pelajaran sekarang dengan
pengalaman siswa atau pembelajaran sebelumnya, mengajukan pertanyaan menantang,
menyampaikan manfaat materi pembelajaran, dan mendemonstrasikan sesuatu yang
terkait dengan materi pembembelajaran.
b.
Kegiatan
Inti Pembelajaran
1)
Penguasaan
materi pembelajaran
a)
Menunjukkan
penguasaan materi pembelajaran.
b)
Mengaitkan
materi dengan pengetahuan lain yang relevan dan menghubungkan materi yang
disampaikan dengan materi yang relevan.
c)
Menyampaikan
materi dengan jelas sesuai dengan situasi belajar dan karakteristik siswa.
d)
Mengaitkan
materi pembelajaran dengan realita kehidupan.
2)
Pendekatan
atas strategi pembelajaran
a)
Melaksanakan
pembelajaran sesuai dengan tujuan yang akan dicapai dan sesuai dengan
karakteristik siswa.
b)
Melaksanakan
pembelajaran secara sistematis, sesuai dengan konteks, memperhatikan prasyarat,
dan kemampuan berfikir siswa.
c)
Menguasai
kelas, guru dapat mengendalikan pembelajaran dengan siswa terfokus pada
pembelajaran.
d)
Melaksanakan
pembelajaran secara kontekstual.
e)
Melaksanakan
pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif.
f)
Melaksanakan
pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang telah direncanakan.
3)
Pemanfaatan
sumber atau media pembelajaran
a)
Menggunakan
media secara efektif dan efisien, terampil memanfaatkan lingkungan yang
mencapai target dan sesuai dengan alokasi waktu yang ditentukan. Terapil
mengoperasikan media pembelajaran dengan benar dan lancar.
b)
Menghasilkan
pesan yang menarik, media yang digunakan berhasil memusatkan perhatian siswa
sehingga pesan dapat ditangkap dengan jelas oleh siswa.
c)
Melibatkan
siswa dalam pemanfaatan media pembelajaran. Siswa dilibatkan dalam kegiatan
pembuatan pemanfaatan sumber belajar atau media yang outentik termasuk sumber
belajar yang tersedia diperpustakaan.
4)
Pembelajaran
yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa
a)
Menumbuhkan
keaktifan siswa dalam pembelajaran, seperti melakukan kegiatan yang memancing
keaktifan siswa, secara mental, emosional, maupun fisik dengan guru, teman atau
sumber belajar.
b)
Menunjukkan
sikap terbuka terhadap respon siswa, seperti menghargai pendapat siswa,
mengakui kebenaran pendapat siswa dan mengakui keterbatasan diri.
c)
Menumbuhkan
keceriaan dan antusias siswa dalam belajar, seperti siswa tampak senang dan
semangat mengikuti pembelajaran.
5)
Penggunaan
bahasa
a)
Menggunakan
bahasa lisan yang mudah dipahami dan tidak menimbulkan penafsiran ganda, dan
menggunakan tulisan secara baik, jelas, dan benar.
b)
Menyampaikan
pesan gaya yang sesuai ,seperti ekspresi wajah, intonasi suara, serta gerakan
tubuh sesuai dengan pesan yang akan disampaikan dan menarik.
c.
Kegiatan
Penutup
1)
Melakukan
refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa. Mengajukan pertanyaan
tentang materi yang dibahas, dan memfasilitasi siswa dengan membuat rangkuman.
2)
Melaksanakan
tindak lanjut dengan memberikan arahan, kegiatan atau tugas sebagai dari bagian
pengayaan (remidi). Memberikan kegiatan atau tugas siswa yang berkemampuan
lebih.
2.
Persyaratan Pelaksanaan Proses Pembelajaran
Ada beberapa persyaratan
yang harus memenuhi standar proses pembelajaran menurut Permendiknas No. 42
Tahun 2007, diantaranya:
a.
Rombongan
belajar adalah jumlah maksimal siswa setiap kelasnya. Untuk jenjang SD atau MI
sebanyak 28 siswa, SMP/MTS/SMA/MA/SMK/MAK sebanyak 32 siswa.
b.
Beban
kerja minimal guru mencakup kegiatan pokok yaitu merencanakan pembelajaran,
melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing dan melatih,
serta melaksanakan tugas tambahan sekurang-kurangnya 24 jam tatap muka dalam
satu minggu.
c.
Buku
teks pelajaran yang akan digunakan oleh sekolah dipilih melalui rapat guru
dengan pertimbangan komite sekolah dari buku-buku teks yang ditetapkan oleh
menteri (buku yang lolos BSNP) dengan rasio buku teks pelajaran untuk siswa
adalah 1:1 per mata pelajaran. Guru juga dianjurkan referensi dan sumber
belajar lainnya, dan guru mengarahkan siswa untuk menggunakan fasilitas
perpustakaan.
d.
Pengelolaan
kelas merupakan hal paling pokok tercapainya standar proses pendidikan.
C. Penilaian
Hasil Pembelajaran
Mulyasa mengemukakan penilaian proses dimaksudkan untuk
menilai kualitas pembelajaran dan pembentukan kompetensi dasar pada siswa,
termasuk bagimana tujuan-tujuan belajar direalisasikan. Kualitas pembelajaran
dapat dilihat dari segi proses dan hasil. Dari segi proses, pembelajaran
dikatakan berhasil dan berkualitas apabila seluruh atau tindakan sebagian besar
siswa terlibat secara aktif, baik fisik, mental, maupun sosial dalam proses
pembelajaran, disamping menunjukkan kegairahan dalam belajar yang tinggi,
semangat belajar yang besar, dan rasa percaya diri sendiri. Sementara dari segi
hasil, proses pembelajaran dikatakan berhasil apabila terjadi perubahan
perilaku yang positif pada diri siswa.
Penilaian dilakukan oleh guru terhadap hasil
pembelajaran untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi siswa, serta
digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar, dan
memperbaiki hasil pembelajaran. Penilaian dilakukan konsisten, dan terprogram
dengan meggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis atau lisan, pengamatan
kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, dan penilaian
diri. Penilaian hasil pembelajaran menggunakan standar penilaian pendidikan dan
panduan penilaian kelompok mata pelajaran.
D. Pengembangan
Perangkat Pembelajaan
Segala sesuatu yang dipersiapkan oleh guru sebelum
melaksanakan kegiatan pembelajaran dinamakan perangkat pembelajaran. Perangkat
pembelajaran ini terdiri atas silabus, RPP, bahan ajar, alat penilaian dan
media. Guru perlu mengembangkan perangkat pembelajaran sebelum melaksanakan
kegiatan pembelajaran. Ada beberapa model yang dapat digunakan guru dalam
mengembangkan perangkat pembelajaran. Model pengembangan perangkat pembelajaran
memuat langkah-langkah yang harus diikuti dalam pengembangan perangkat. Didalam
pengembangan perangkat pembelajaran terdapat bahan ajar, media pembelajaran dan
sumber belajar.
1.
Bahan
Ajar
Bahan ajar adalah seperangkat materi/substansi
pembelajaran (teaching material) yang disusun secara sistematis, menampilkan
sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai siswa dalam kegiatan
pembelajaran. Pada dasarnya berisi tentang pengetahuan, nilai, sikap, tindakan,
dan ketrampilan yang berisi pesan, informasi, dan ilustrasi berupa fakta,
konsep, prinsip, dan proses yang terkait dengan pokok bahasa tertentu yang
diarahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
2.
Media
Pembelajaran
Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses
belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan
pebelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Batasan ini
cukup luas dan mendalam mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia dan
metode yang
dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran atau pelatihan.
3.
Sumber
Belajar
Sumber belajar
adalah segala sesuatu yang ada di sekitar lingkungan kegiatan belajar yang
secara fungsional dapat digunakan untuk membantu optimalisasi hasil belajar.
Optimalisasi hasil belajar ini dapat dilihat tidak hanya dari hasil belajar
(output) namun juga dilihat dari proses berupa interaksi siswa dengan berbagai
macam sumber belajar yang dapat
merangsang siswa untuk belajar dan mempercepat pemahaman dan penguasaan
dibidang ilmu yang dipelajarinya.
BAB
III
PROGRAM
PEMBELAJARAN
Materi : Kegiatan Pagi Hari
A.
Rencana
Pembelajaran
Mata Pelajaran : Bahasa
Indonesia dan Matematika
Kelas : Tiga(3)
Semester :
satu (1)
Alokasi
Waktu : 2x35 menit
Tujuan Pembelajaran :
1.
Agar siswa
kreatif , berani menyampaikan dan mendiskripsikan segala kegiatan yang
dilakukan pada pagi hari.
2.
Siswa
mendapatkan pengetahuan baru yang sebelumnya belum di dapatkan.
Alat
pembelajaran
1.
Meja dan
kursi
2.
Papan tulis
3.
Spidol
Tempat
Pembelajaran dilaksanakan didalam dalam kelas.
Media yang di pakai
1.
Gambar
Strategi dan Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan dalam pembelajaran meliputi:
1.
Ceramah
2.
Diskusi
3.
Tugas
B.
Pelaksanaan
Pembelajaran
Kegiatan Awal
1.
Guru pertama
kali masuk kelas mengucapkan salam
2.
Siswa dan guru berdoa
sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
3.
Memeriksa
situasi siswa di kelas
4.
Mengabsensi para
siswa
5.
Memberikan
motivasi dan menjelaskan tujuan
pembelajaran
Kegiatan Inti
1.
Guru memberikan
pertanyaan kepada siswa tentang apa saja yang dilakukan siswa setelah bangun
tidur
2.
Guru
memanfaatkan media pembelajaran berupa gambar tentang olahraga misalnya : bola sepak.
3.
Guru memancing
siswa agar menjawab apa yang di ketahui dari gambar tersebut
4.
Guru membentuk
beberapa kelompok untuk menerapkan kedislipinan, tanggung jawab dan kejujuran
pada siswa.
5.
Guru menyuruh
siswa untuk membuat nama kelompok tentang kegiatan di pagi hari.
6.
Guru menunjukkan
sebuah media pembelajaran dan menyuruh kelompok tersebut memberikan kesimpulan
tentang media pembelajaran tersebut.
7.
Guru memberi
kesempatan kepada kelompok lain untuk menceritakan kegiatan masing-masing kelompok di pagi hari.
Kegiatan Penutup
1. Siswa dan
guru bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari dalam pertemuan itu
untuk mengetahui pencapaian Indikator Pencapaian Kompetensi dan Kompetensi
Dasar.
2. Siswa dan
guru membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari.
3. Siswa dan
guru berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
4. Guru memberi
salam pada siswa sebelum meninggalkan kelas.
C.
Penilaian Hasil
Pembelajaran
Matematika:
Kompetensi Dasar
3.8 Menentukan pola dari
sebarisan bangun datar sederhana menggunakan benda-benda yang ada di alam
sekitar .
Indikator :
1.
Mengetahui bahwa bentuk bangun datar tersebut menyerupai
benda-benda yang terdapat dalam kelas
Bahasa Indonesia :
2.4 Memiliki kedisiplinan
dan tanggung jawab merawat tubuh agar sehat dan bugar melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa
daerah
Indikator:
1. Mengajarkan
siswa untuk memiliki tanggung jawab merawat tubuh dan kesehatan
Cara
penilaian:
1.
Guru memberikan tugas pada siswa untuk menceritakan
kegiatan pada pagi hari
2.
Penilaian dilakukan berdasarkan absensi dan keaktifan
siswa dalam pembelajaran
D.
Pengembangan Perangkat
Pembelajaran
1. Bahan Ajar
2. Media
Pembelajaran
3. Sumber Belajar
BAB IV
PENUTUP
A.
Simpulan
Dari
pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa perencanaan
pembelajaran diartikan sebagai proses penyusunan materi pembelajaran,
penggunaan media pembelajaran, penggunaan pendekatan dan metode pembelajaran,
serta penilaian dalam suatu alokasi waktu yang akan dilaksanakan pada masa
tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.Pelaksanaan
pembelajaran adalah operasionalisasi dari perencanaan pembelajaran, sehingga
tidak lepas dari perencanaan pembelajaran yang sudah dibuat.
Penilaian
dilakukan oleh guru terhadap hasil pembelajaran untuk mengukur tingkat
pencapaian kompetensi siswa, serta digunakan sebagai bahan penyusunan laporan
kemajuan hasil belajar, dan memperbaiki hasil pembelajaran. Segala sesuatu yang
dipersiapkan oleh guru sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran dinamakan
perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran ini terdiri atas silabus, RPP,
bahan ajar, alat penilaian dan media.
suci..
BalasHapuskamu ternyata ada blog toh ? keren :D
iya rahma
BalasHapusheheheee...
u juga kereeeeeen :D